Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meninjau menara gantung Jembatan Juwero yang miring akibat banjir di Desa Triharjo, Kecamatan Gemuh, Kendal. Ganjar menyebut kondisi jembatan membahayakan sehingga harus ditangani segera.
"Hari ini saya lihat langsung menara gantung Jembatan Juwero yang miring di Desa Triharjo Kendal. Menara gantung ini sisa bangunan dari peninggalan zaman Belanda. Jembatan ini adalah aset Perhutani dan nanti saya akan berkoordinasi dengan Perhutani Jateng biar cepat diperbaiki," kata Ganjar usai meninjau Jembatan Juwero, Jumat (21/10/2022).
Jembatan Juwero menjadi akses utama warga Desa Triharjo dan pihak Perhutani menuju hutan dan lahan pertanian. Tiang dan kabel penyangga jembatan roboh akibat pondasi penahan kerangka gantungan ambrol diterjang derasnya air sungai, Kamis (13/10) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jembatan Juwero jadi akses utamanya warga Desa Triharjo menuju hutan dan lahan pertanian begitu juga pihak Perhutani. Kita lihat kalau tiang penyangga dan kabelnya miring karena pondasi penahan kerangkanya ambrol diterjang banjir," jelas Ganjar.
Ganjar mengatakan tujuannya meninjau Jembatan Juwero untuk melihat kondisi menara gantung yang memprihatinkan dan perlu mendapatkan perhatian. Apalagi jembatan tersebut masih dipakai masyarakat sekitar untuk lalu lintas sehingga sangat membahayakan jika tidak cepat ditangani.
"Saya merespons laporan yang masuk kalau kondisi menara Jembatan Juwero ini memprihatinkan jadi perlu perhatian khusus. Jembatan ini tiap hari dilintasi warga sekitar dan kalau kondisinya masih seperti ini tentunya sangat membahayakan dan menakutkan. Maka dari itu harus cepat ditangani segera," ujarnya.
Ganjar memastikan akan bertindak cepat dalam menangani jembatan rusak tersebut. Pihak-pihak terkait seperti Pemkab Kendal dan Perhutani juga sudah berkoordinasi.
"Secara teknisnya pihak terkait Pemkab Kendal dan Perhutani sudah rapat. Kita harus ada tindakan teknis cepat untuk menyelamatkan," terangnya.
Ganjar juga telah berkomunikasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPUBMCK) Provinsi Jawa Tengah berkait dengan teknis perbaikannya.
"Teknisnya di lapangan tadi kata Kepala Dinas PU, menyatakan bagaimana kalau diangkat di reposisi dulu baru kemudian dibuat perlakuan-perlakuannya. Ini harus cepat karena cuaca lagi tidak bagus," tambahnya.
Ganjar mengimbau kepada warga untuk tidak melintas di jembatan sebelum ada perbaikan. "Saya harap untuk sementara aktivitas atau lalu lintas di jembatan ini disetop dulu. Jangan ada yang melintas, ini bahaya. Nanti kita segera kirim surat resminya tapi sore ini saya mau kirim ke Dirut Perhutani dulu agar direspons cepat," pungkasnya.
(aku/apl)