Semarang Night Carnival (SNC) kembali digelar di tengah pandemi COVID-19. Kali ini lokasinya berada di Sirkuit Internasional Mijen Semarang dengan harapan protokol kesehatan bisa terpantau.
SNC 2022 berkonsep sama seperti tahun lalu yaitu hybrid atau digelar offline dan online. Acara digelar malam nanti, Senin (28/3/2022). Secara offline, tamu yang hadir adalah undangan yang merupakan peserta Semarang Healthy Cities Summit 2022. Sementara itu untuk masyarakat, panitia akan menyiarkan secara Live Streaming di akun YouTube Disbudpar Kota Semarang, pada pukul 19.30 WIB malam nanti.
"Luas sirkuit sebesar 5,1 hektare menjadi salah satu faktor agar bisa dilakukan pemantauan terhadap penonton yang datang akan lebih mudah," kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi), dalam keterangannya, Minggu (27/3/2022) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena pandemi belum usai protokol kesehatan ketat dilakukan di acara ini yaitu mulai H-1 dilakukan screening seluruh peserta dan pendukung acara dengan swab antigen. Sedangkan untuk panitia menjalani tes swab antigen 2 hari sekali mulai H-6.
"Dua hal yang harus disyaratkan agar kegiatan dapat berjalan, yaitu vaksinasi dan prokes supaya seluruh kegiatan bisa berjalan maksimal," kata Hendi.
Tema SNC 2022 adalah Trilogy, yaitu keseimbangan, keselarasan, kedamaian, dan kenyamanan hubungan antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam, dan manusia dengan manusia. Sedangkan untuk tema kostum ada Hutan Tinjomoyo, Goa Kreo, Recycle, dan Payung. Untuk diketahui, Tinjomoyo dan Goa Kreo merupakan dia lokasi destinasi wisata di Kota Semarang.
Total ada 102 kostum yang akan tampil di hadapan tamu undangan, 32 kostum Bertema Tinjomoyo, 32 kostum bertema Payung, 15 kostum bertema Goa Kreo dan 32 kostum bertema recycle.
"Peserta tahun ini kami bagi menjadi 2 jenis kepesertaan, peserta senior dan junior. Peserta senior adalah peserta yang sudah mengikuti SNC 2 kali atau lebih. Sedangkan peserta junior adalah peserta SNC yang ikut pertama kali di tahun ini," jelas Hendi.
Hendi berharap SNC ini bisa menunjukkan kualitas penyelenggaraan acara yang maksimal sehingga tamu dan penonton bisa mendapat kesan yang mendalam dari Kota Semarang.
"Pandemi COVID telah meluluhlantakkan semua sendi kehidupan. Maka, dengan makin banyaknya aktivitas ekonomi, budaya, pariwisata, kita harapkan hal ini bisa kembali menumbuhkan sektor ekonomi sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," pungkas Hendi.
(sip/sip)