YouTuber Resbob Ditangkap Saat Nyantai di Kafe Banyumanik Semarang

YouTuber Resbob Ditangkap Saat Nyantai di Kafe Banyumanik Semarang

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Rabu, 17 Des 2025 14:27 WIB
YouTuber Resbob Ditangkap Saat Nyantai di Kafe Banyumanik Semarang
Lokasi halaman depan musala di kafe tempat ditangkapnya Resbob, di Jalan Pramuka, Kelurahan Pudakpayung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Rabu (17/12/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng.
Semarang -

YouTuber sekaligus streamer Resbob atau Muhammad Adimas Firdaus Putra Nasihan ditangkap di salah satu kafe di Jalan Pramuka, Kelurahan Pudak Payung, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Resbob ditangkap saat berada di halaman musala kafe.

Salah satu warga setempat, Rudi (35) (nama samaran), mengungkap bahwa Resbob ditangkap di halaman musala tersebut, Senin (15/12) siang. Saat itu kondisi kafe tak ramai pengunjung.

"Saya waktu itu pulang kerja, terus lihat ada ramai-ramai, dia ditangkap polisi di depan masjid," kata Rudi kepada detikJateng di lokasi, Rabu (17/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengaku tak tahu apa yang tengah dilakukan Resbob saat ditangkap, karena dirinya baru pulang kerja. Namun, menurutnya tak ada perlawanan yang dilakukan Resbob.

"Nggak ada perlawanan sih, soalnya dia langsung menyerahkan diri. Jadi polisi ke sini ya sudah dia langsung ikut dibawa mobil," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, detikJateng telah mencoba bertanya kepada para karyawan di kafe tersebut. Mereka mengaku tidak mengetahui penangkapan Resbob. Salah satu karyawan yang tak mau disebut identitasnya mengatakan, para karyawan tak tahu jika yang ditangkap Resbob.

"(Penangkapannya ramai jadi bahasan?) Nggak. Teman-teman pada (bilang) 'masa Resbob, masa Resbob'. Saya juga nggak tahu, pas bukan sif saya," ungkapnya kepada detikJateng.

Sementara itu, salah satu tukang parkir kafe tersebut, Yan, mengaku sempat melihat keberadaan Resbob dan membenarkan Resbob sempat menginap. Saat itu juga disebut banyak muda-mudi yang mendatangi kafe.

"Yang datang bukan temannya, tetapi orang-orang muda. Setelah tahu beritanya, mungkin ya intel dari Jawa Barat," ujarnya.

"Yang datang (menangkap Resbob) lebih dari satu orang, sekitar tiga orang. Ramai, tapi nggak ada keributan," lanjutnya.

Kapolsek Banyumanik, Kompol Hengky Prasetyo, turut membenarkan kabar tersebut. Ia mengatakan, Resbob ditangkap sekitar pukul 12.00 WIB.

"Saya nggak ikut (penangkapan), cuma anggota mendampingi, yang nangkap dari Polda Jabar, intinya begitu Mbak, langsung dibawa ke Jabar," kata Hengky saat dihubungi detikJateng.

"Kondisi lagi di kafe, dibawa. (Sedang apa ketika ditangkap?) Makan aja di situ, itu kafe. (Sempat menginap?) Wah, nggak tahu saya, nggak monitor. Intinya makan di situ," lanjutnya.

Kendati demikian, dirinya mengaku tak menginterogasi Resbob terkait motifnya kabur ke kafe tersebut. Ia tak mengetahui mengapa Resbob memilih singgah di kafe Banyumanik.

"(Kenapa ke kafe?) Nggak tahu, informasinya kan diajak santri, kan di situ punya Pak Kiai. Pak Kiai kan di Grobogan, nah diajak santrinya ke situ. Mungkin minta tolong, terus makan di situ, nggak tahu menahu masalahnya," ujarnya.

"Saat itu kafenya buka. (Resbob bersama siapa?) Nggak tahu saya, tapi yang ditangkap hanya Resbob," lanjut Hengky.

Ia menyebut, sebelumnya anggota Polda Jabar mendatangi Polsek Banyumanik dan menginformasikan keberadaan Resbob. Resbob juga tidak menunjukkan perlawanan saat diamankan aparat.

Diketahui, Polda Jawa Barat (Jabar) telah menangkap Muhammad Adimas Firdaus Putra Nasihan, YouTuber sekaligus streamer pemilik akun Resbob, terkait kasus ujaran kebencian. Resbob ditangkap setelah sempat kabur ke Surabaya, Jawa Timur.

Dilansir detikJabar, Polisi awalnya menyebut Resbob diamankan di Jawa Timur. Belakangan, polisi menjelaskan Resbob memang sempat kabur ke Jatim, tapi ditangkap di Semarang, Jawa Tengah.

"Kita berhasil menangkap Tersangka yang minggu lalu membuat gaduh di media sosial, yang mana konten videonya pada saat streaming di YouTube itu mengucapkan ujaran kebencian pada salah satu suku yang ada di Indonesia," kata Dirressiber Polda Jabar Kombes Resza.

Halaman 3 dari 2
(apl/alg)


Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads