.webp)
Komplotan maling buah tertangkap basah saat mencuri alpukat di kebun warga, di Dusun Simbang Desa Bebengan Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Mereka kepergok saat sedang beraksi.
Kades Bebengan, Wastoni mengatakan peristiwa tersebut terjadi hari Jumat (12/12/2025) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
"Memang benar mas, ada warga yang satu pelaku yang mencuri buah alpukat. Kejadiannya kemarin Jumat malam sekitar pukul 20.00 WIB," kata Wastoni saat dihubungi detikjateng, Sabtu (13/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Komplotan maling yang berjumlah empat orang itu, terpergok oleh dua orang warga sekitar yang curiga mendengar beberapa kali suara benda jatuh disekitar kebun alpukat. Kemudian dua orang warga tersebut melihat ke kebun alpukat milik saudaranya sambil membawa senter.
"Awalnya itu dua warga yakni Kasmuri dan Tukidi mendengar suara bruk beberapa kali dari kebun alpukat milik saudaranya karena rumahnya memang tidak jauh dari kebun tersebut. Mereka berdua lalu mendatangi kebun alpukat sambil membawa senter," sambungnya.
Wastoni menjelaskan saat digerebek, warga melihat ada empat orang yang sedang mencuri alpukat yang berada di kebun belakang. Karena aksinya diketahui warga, empat orang pelaku berusaha kabur dari kejaran warga.
 Pelaku pencuri alpukat di Boja Kendal saat diperiksa polisi. Foto: Saktyo Dimas /detikJateng |
Dari empat pelaku, warga hanya bisa mengamankan satu pelaku pencurian sedangkan tiga pelaku lainnya bisa melarikan diri.
"Ya karena ketahuan, empat pelaku itu langsung lari dari kejaran dua warga. Dan warga hanya bisa menangkap pelaku satu pelakunya saja, sementara tiga lainnya kabur," jelasnya.
Tidak hanya menangkap satu pelaku tapi warga juga mengamankan setidaknya dua karung hasil curian berisi buah alpukat serta dua motor milik komplotan tersebut.
"Di lokasi itu warga juga mengamankan dua karung berisi buah alpuka. Warga juga mendapatkan dua sepeda motor milik pelaku yang ditinggal dipinggiran sawah," terangnya.
Wastoni menambahkan jika selama ini warga sering resah karena sering kehilangan buah yang dicuri. Tenyata memang ada maling spesialis pencuri buah beraksi di wilayah Boja.
"Dari keterangan warga di sini, warga itu resah dengan perbuatan spesialis pencuri buah. Karena sering mencuri buah yang akan dipanen, ada tiga kejadian di Boja itu," tambahnya.
Setelah menghubungi pihak polsek Boja, satu pelaku langsung dibawa ke mapolsek Boja.
"Setelah kejadian tersebut, kami menghubungi polsek Boja. Pelakunya sudah diamankan dan dibawa ke polsek Boja," ungkapnya.
Kanit Reskrim Polsek Boja, Ipda Asroy Al Gibran membenarkan adanya laporan dari warga Dusun Simbang, Desa Bebengan terkait penangkapan maling alpukat tersebut.
"Memang benar mas, tadi malam sekitar pukul 22.00 WIB kami menerima laporan dari warga dusun Simbang desa Bebengan bahwa telah menangkap maling buah alpukat," kata Kanit Reskrim Polsek Boja, Ipda Asroy Al Gibran saat ditemui detikjateng di ruangannya, Sabtu (13/12/2025) siang.
Adanya laporan tersebut, petugas mendatangi lokasi kejadian dan mengamankan satu pelaku untuk menghindari aksi massa. Petugas kemudian melakukan pemeriksaan mendalam kepada pelaku, Sumarno yang merupakan warga Desa Karangmanggis Kecamatan Boja.
"Setelah kami terima laporan tersebut, kami datangi lokasi dan mengamankan pelaku agar terhindar dari aksi anarkis warga dibawa ke polsek Boja. Saat ini kami masih lakukan pemeriksaan terhadap pelakunya," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku, pelaku bersama tiga orang temannya mencuri buah alpukat sejak pukul 18.30 WIB.
"Kalau keterangan sementara, mereka ini berempat saat mencuri buah alpukat. Mulai aksinya habis maghrib sekitar pukul 18.30 WIB," terangnya.
Asroy menambahkan petugas masih melakukan penyelidikan dan mengejar tiga pelaku lainnya yang masih DPO.
"Kami masih llidik dan tiga pelaku lainnya masih kami kejar. Tiga pelaku itu kini DPO," tambahnya.
Empat Karung Alpukat Diamankan
Dari tangan pelaku, petugas mengamankan empat karung berisi buah alpukat atau sekitar 70 Kg buah alpukat serta dua unit sepeda motor.
"Yang kami amankan dari tangan pelaku ada 4 karung berisi buah alpukat yang beratnya sekitar 70 Kg buah alpukat. Kami juga amankan dua unit sepeda motor milik pelaku," paparnya.
Pelaku pencurian dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian pemberatan secara berkomplot dengan ancaman hukuman lebih dari 5 tahun penjara.
"Pelaku dijerat dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian pemberatan secara berkomplot dengN ancaman hukuman lebih dari 5 tahun penjara," ungkapnya.
Sementara itu, pelaku, Sumarno, mengaku, baru sekali melakukan pencurian buah karena diajak oleh temannya, Kunadi.
"Saya baru sekali ini mencuri buah. Itupun karena saya diajak mas Kunadi," kata pelaku, Sumarno, kepada detikjateng.
Sumarno menjelaskan yang memanjat dan mengambil buah alpukat dari pohon adalah temannya Kunadi. Sedangkan dirinya dan dua orang lainnya berperan memunguti buah alpukat yang jatuh.
"Kalau tugas saya dan dua orang teman lainnya bagian munguti buah alpukat yang sudah dibawah. Yang manjat itu mas Kunadi," jelasnya.
Sunarno menerangkan rencananya buah alpukat hasil curian akan dijual oleh temannya, Kunadi, dengan harga Rp 10 ribu per kilogramnya. Dirinya juga belum tahu akan mendapat bagian berapa banyak.
"Rencananya yang jualin mas Kunadi dan akan dijual Rp 10 ribu per kilogramnya. Saya belum tahu dapat bagian berapa karena sudah ketangkep duluan," terangnya.
Sumarno mengaku menyesal sudah terpikat ajakan temannya untuk mencuri buah alpukat karena dirinya tidak tahu kalau ajakan temannya itu ternyata mencuri.
"Saya tidak tahu kalau ternyata diajak mencuri alpukat. Sekarang saya nyesal pak," pungkasnya.
Simak Video "Video Geger 4 Bocah Dirantai di Boyolali, Dititipkan ke Tersangka untuk Ngaji"
[Gambas:Video 20detik]
(alg/alg)
