Polres Pekalongan menemukan sejumlah senjata tajam saat menggerebek rumah A, terduga pengedar psikotropika di Pringrejo, Kota Pekalongan. Rumah A diduga jadi markas pengguna narkoba. Berikut momen mencekam saat polisi ditembaki ketika melakukan penggerebekan.
Hal itu diungkapkan Kasi Humas Polres Pekalongan, Ipda Warsito. Ia menjelaskan, saat penggeledahan pada Selasa (25/11) malam, polisi menemukan berbagai barang bukti yang tak hanya terkait psikotropika, tetapi juga sejumlah senjata tajam.
"Ditemukan beberapa barang bukti termasuk pil jenis psikotropika jenis Alprazolam, terus beberapa senjata tajam, sangkur, dan lain sebagainya, termasuk senjata airsoft gun," kata Warsito saat dihubungi detikJateng, Kamis (27/11/2025).
Warsito pun merinci barang bukti sajam dan barang lainnya yang disita polisi. Ia menduga, sajam itu juga sempat digunakan untuk melawan para polisi yang menggerebek rumah A.
"Sajamnya itu ada satu buah sangkur, terus dua golok. Terus satu senjata air softgun. Terus lima buah handphone beserta tiga buah buku tabungan, beberapa strip jenis psikotropika Alprazolam," ungkapnya.
"(Ada yang menyerbu menggunakan sajam?) Betul. Karena di situ banyak orang, jadi anggota kami fokus untuk mengamankan diri terlebih dahulu. Tapi informasi awal senjata-senjata itu ditemukan di situ, tidak menutup kemungkinan digunakan untuk sebagai alat untuk membela diri," lanjutnya.
Saat tim bergerak ke rumah A sekitar pukul 20.00 WIB, Warsito menyebut sudah ada dua orang keluar menyambut petugas dengan gelagat mencurigakan. Tak lama kemudian, terdengar tembakan dari dalam rumah.
"Saat petugas masuk ada dua orang yang menyambut di depan pintu, gerak-geriknya mencurigakan. Karena informasi di dalam rumah sudah didapatkan, akhirnya diamankan (dua orang itu)," ungkapnya.
"Waktu diamankan, nggak berselang lama, langsung seketika itu muncul tembakan dari dalam rumah beberapa kali. Karena adanya tembakan, anggota mengamankan diri termasuk dua orang yang tadi, ikut mengamankan bareng," lanjutnya.
Setelah itu, terduga pelaku A keluar mengejar anggota yang mencoba masuk bersama dua orang yang sudah diamankan.
"Akhirnya dikejar, anggota kami mengamankan diri ada yang lari ke sana, ke sini," tuturnya.
Tembakan itu bahkan diarahkan ke mobil polisi yang saat itu masih membawa tersangka lain dalamnya. Akibat serangan itu, kaca mobil petugas pecah.
(apu/dil)