Kompetisi Championship 2025/2026 libur satu bulan setelah pekan ke 12. PSIS Semarang memanfaatkan jeda ini untuk membenahi performa yang belum stabil.
Pelatih PSIS, Jafri Sastra, mengatakan timnya kembali berlatih lebih awal untuk mempercepat adaptasi. Ia mengakui masih perlu mengenal karakter para pemain karena baru beberapa waktu menangani tim.
"Pertama karena aku sendiri baru bergabung, jadi sekalian adaptasi dengan pemain. Biar saya benar-benar mengenal semua pemain yang ada saat ini," ujarnya saat ditemui di lapangan Arhanud Semarang, Kamis (27/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jafri menyadari posisi PSIS yang masih terpuruk di dasar klasemen menuntut kerja ekstra.
"Melihat posisi tim di klasemen, saya kira kami tidak bisa berleha-leha," tegasnya.
Selama masa jeda, pelatih berlisensi AFC Pro itu juga telah menyiapkan serangkaian program pembenahan. Hampir semua aspek digarap, mulai dari fisik, teknik, taktik, hingga strategi permainan.
"Yang terpenting mentalnya," sambungnya.
Menurut Jafri, skuad PSIS yang banyak diisi pemain muda membutuhkan penguatan psikologis dan mental bertanding.
"Masalahnya itu, kalau mau main sudah kepikiran kalah. Tidak bisa begitu. Main bola itu nggak gitu caranya," beber pelatih asal Padang tersebut.
Selain latihan intensif, Jafri juga berencana menggelar beberapa laga uji coba untuk mengukur progres tim sepanjang jeda.
"Akan ada fase uji coba. Itu penting untuk melihat sejauh mana kualitas kami," pungkasnya.
Saat ini, PSIS masih berada di posisi ke 10 sekaligus dasar klasemen sementara dengan koleksi lima poin. Hasil dari sembilan kekalahan, dua imbang, dan satu kemenangan.
(apl/alg)











































