Detik-detik Bandar Narkoba Pekalongan Tembaki Polisi Saat Digerebek

Detik-detik Bandar Narkoba Pekalongan Tembaki Polisi Saat Digerebek

Arina Zulfa Ul Haq - detikJateng
Kamis, 27 Nov 2025 08:46 WIB
Penggerebekan rumah yang diduga jadi sumber peredaran narkoba di Pringrejo, Kota Pekalongan, Selasa (25/11/2025) malam.
Penggerebekan rumah yang diduga jadi sumber peredaran narkoba di Pringrejo, Kota Pekalongan, Selasa (25/11/2025) malam. Foto: dok. detikJateng
Pekalongan -

Polres Pekalongan menemukan sejumlah senjata tajam saat menggerebek rumah A, terduga pengedar psikotropika di Pringrejo, Kota Pekalongan. Rumah A diduga jadi markas pengguna narkoba. Berikut momen mencekam saat polisi ditembaki ketika melakukan penggerebekan.

Hal itu diungkapkan Kasi Humas Polres Pekalongan, Ipda Warsito. Ia menjelaskan, saat penggeledahan pada Selasa (25/11) malam, polisi menemukan berbagai barang bukti yang tak hanya terkait psikotropika, tetapi juga sejumlah senjata tajam.

"Ditemukan beberapa barang bukti termasuk pil jenis psikotropika jenis Alprazolam, terus beberapa senjata tajam, sangkur, dan lain sebagainya, termasuk senjata airsoft gun," kata Warsito saat dihubungi detikJateng, Kamis (27/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warsito pun merinci barang bukti sajam dan barang lainnya yang disita polisi. Ia menduga, sajam itu juga sempat digunakan untuk melawan para polisi yang menggerebek rumah A.

ADVERTISEMENT

"Sajamnya itu ada satu buah sangkur, terus dua golok. Terus satu senjata air softgun. Terus lima buah handphone beserta tiga buah buku tabungan, beberapa strip jenis psikotropika Alprazolam," ungkapnya.

"(Ada yang menyerbu menggunakan sajam?) Betul. Karena di situ banyak orang, jadi anggota kami fokus untuk mengamankan diri terlebih dahulu. Tapi informasi awal senjata-senjata itu ditemukan di situ, tidak menutup kemungkinan digunakan untuk sebagai alat untuk membela diri," lanjutnya.

Saat tim bergerak ke rumah A sekitar pukul 20.00 WIB, Warsito menyebut sudah ada dua orang keluar menyambut petugas dengan gelagat mencurigakan. Tak lama kemudian, terdengar tembakan dari dalam rumah.

"Saat petugas masuk ada dua orang yang menyambut di depan pintu, gerak-geriknya mencurigakan. Karena informasi di dalam rumah sudah didapatkan, akhirnya diamankan (dua orang itu)," ungkapnya.

"Waktu diamankan, nggak berselang lama, langsung seketika itu muncul tembakan dari dalam rumah beberapa kali. Karena adanya tembakan, anggota mengamankan diri termasuk dua orang yang tadi, ikut mengamankan bareng," lanjutnya.

Setelah itu, terduga pelaku A keluar mengejar anggota yang mencoba masuk bersama dua orang yang sudah diamankan.

"Akhirnya dikejar, anggota kami mengamankan diri ada yang lari ke sana, ke sini," tuturnya.

Tembakan itu bahkan diarahkan ke mobil polisi yang saat itu masih membawa tersangka lain dalamnya. Akibat serangan itu, kaca mobil petugas pecah.

Polisi akhirnya memilih mundur ke Polsek Buaran untuk meminta bantuan. Tim tambahan dari Sat Reskrim dan Brimob kemudian dikerahkan.

Sekitar pukul 00.00 WIB, petugas kembali ke rumah A untuk melakukan upaya paksa. Pintu terpaksa dijebol karena tidak diindahkan ketika diminta membuka secara baik-baik.

Saat polisi berhasil masuk, hanya A yang ditemukan berada dalam rumah tersebut. Sementara orang-orang lainnya diduga kabur.

"Mungkin itu teman-temannya A atau bisa jadi teman-teman sefrekuensinya. Bisa karena di dalam di situ ditemukan bong sudah dipakai sebelumnya. Yang jelas kan kita fokus ke senjata dulu karena itu yang membahayakan petugas," jelasnya.

"Setelah masuk ke dalam rumah itu yang ditemukan hanya si A, yang lain sudah tidak ada. (Jadi buron?) Sementara masih dalam pendalaman penyelidikan, tidak menutup kemungkinan mereka yang ikut tadi malam tetap kami kejar," lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, Polres Pekalongan menggerebek sebuah rumah yang diduga menjadi sumber sarang peredaran narkoba. Lokasi penggerebekan ini di wilayah Kelurahan Pringrejo, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Selasa (25/11) malam.

Proses penggerebekan berlangsung cukup lama dan menegangkan. Sebab, sejumlah orang di dalam rumah itu melakukan perlawanan. Mereka menembaki petugas menggunakan senjata jenis softgun. Mereka juga melawan dengan senjata tajam. Salah satu mobil petugas juga terkena peluru softgun di jendela pintu depan.

Polres Pekalongan kemudian di-back up Brimob Polda Jateng yang bermarkas di Kalibanger, Kota Pekalongan. Ketegangan kembali terjadi saat terduga pelaku tidak mau menyerah. Petugas pun terpaksa mendobrak pintu dan memberikan tembakan peringatan agar pelaku menyerah.

Kabag Ops Polres Pekalongan, Kompol Farid, yang memimpin operasi mengatakan penggerebekan ini merupakan hasil pengembangan dari penangkapan pelaku peredaran psikotropika di wilayah Tangkil Kulon, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, belum lama ini.

"Jadi kegiatan malam ini hasil pengembangan penangkapan psikotropika di daerah Tangkil Kulon, Kedungwuni (Kabupaten Pekalongan). Kemudian mengembangkan ke sini, dilakukan penangkapan dan terjadi perlawanan pada saat penangkapan awal," ujar Farid di lokasi, Rabu (26/11) dini hari.

Halaman 2 dari 2
(apu/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads