Pak Guru Dibunuh di Hutan Jati Brebes Ternyata Nyambi Driver Taksi Online

Pak Guru Dibunuh di Hutan Jati Brebes Ternyata Nyambi Driver Taksi Online

Imam Suripto - detikJateng
Selasa, 25 Nov 2025 13:46 WIB
SDN Kalinyamat Wetan 03 Tegal, sekolah tempat Kusyanto, guru yang ditemukan tewas di hutan jati Songgom, Brebes, mengajar. Foto diunggah Selasa (25/11/2025).
SDN Kalinyamat Wetan 03 Tegal, sekolah tempat Kusyanto, guru yang ditemukan tewas di hutan jati Songgom, Brebes, mengajar. Foto diunggah Selasa (25/11/2025). Foto: Imam Suripto/detikJateng
Tegal -

Seorang guru asal Tegal, Kusyanto, diduga tewas dibunuh dan jasadnya ditemukan di hutan jati Desa Songgom, Kecamatan Songgom, Brebes. Keluarga mengungkap korban juga punya pekerjaan sampingan sebagai sopir taksi online.

Kakak ipar korban, Lutfi Andri (45), menyebut Kusyanto merupakan warga Kelurahan Keturen, Kecamatan Tegal Selatan. Sehari-hari, Kusyanto bekerja sebagai guru wali kelas 2 SDN Kalinyamat Wetan 03 Kota Tegal.

Sebagai guru, Kusyanto berstatus sebagai ASN PPPK. Selama tidak mengajar, Kusyanto disebut mencari nafkah sampingan sebagai sopir taksi online.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehari-hari mengajar di SDN Kalinyamat Wetan 03. Kalau waktu senggang setelah mengajar atau hari libur, Minggu, dia jadi sopir taksi online," ungkap Lutfi Andri di rumah duka di Tegalwangi, Kabupaten Tegal, Selasa (25/11/2025) siang.

ADVERTISEMENT

Kusyanto terakhir terlihat keluar rumah mengendarai mobil Honda Brio abu-abu berpelat G 1532 MN pada Minggu (23/11) kemarin. Kemudian pada Senin (24/11) pagi, tersiar kabar Kusyanto tewas di tengah hutan jati.

"Terlihat terakhir hari Minggu kemarin. Seperti biasa menjadi taksi online," terangnya.

Adapun guru SDN Kalinyamat Wetan 03 Kota Tegal yang juga teman kerja korban, Iva, menceritakan Kusyanto adalah sosok guru yang ramah, dan disukai rekan kerja serta para muridnya. Dikatakan, sejak lulus kuliah korban sudah mengajar sebagai guru honorer.

"Beliau disukai anak-anak. Orangnya ramah. Jadi sejak muda beliau mengabdi sebagai guru honorer. Baru diangkat PPPK lima tahun terakhir," kata Iva.

Iva menambahkan Kusyanto sudah menjadi ASN PPPK selama 5 tahun. Dikabarkan akan diperpanjang statusnya lima tahun ke depan sebagai guru PPPK di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal.

Almarhum Kusyanto meninggalkan seorang istri bernama Lusi Ervina Ervianti dan dua orang anak. Keluarga pun tampak berduka dengan meninggalnya korban.

Diduga Korban Pembunuhan

Sebagai informasi, mayat Kusyanto ditemukan warga bernama Nur pada Senin (24/11) sekitar pukul 09.00 WIB.

Kanit Reskrim Polsek Songgom, Ipda Mashudi, membenarkan temuan mayat tersebut. Dia menjelaskan, diduga laki-laki itu tewas akibat pembunuhan.

"Sepertinya dibunuh. Ada bekas luka memar di belakang kepala. Korbannya adalah guru bernama Kusyanto asal Tegal," ungkap Mashudi.




(apu/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads