Kasus pencurian truk di Desa Bandungan, Kecamatan Jatinom, Klaten, beberapa waktu lalu berhasil diungkap Sat Reskrim Polres Klaten. Setelah dilakukan pengejaran akhirnya pelaku berhasil ditangkap di Boyolali.
"Betul sudah kita ungkap. Pelaku satu orang," ungkap Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Taufik Frida Mustofa kepada detikJateng, Kamis (30/10/2025) siang.
Tersangka, sebut Taufik, ditangkap hari Selasa (28/10) di rumanya di Boyolali. Pelaku berinisial WS dan hanya satu orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pelaku tunggal inisial WS, warga Boyolali. Barang bukti truk masih utuh bisa kita amankan di Bali," jelas Taufik.
Menurut Taufik, saat ini barang bukti truk sudah diamankan dan dalam perjalanan dari Bali dibawa ke Klaten. Sejak awal penyelidikan, pelaku dan truk sempat terdeteksi di beberapa lokasi.
"Setelah ada laporan kejadian kita langsung olah TKP. Kita lakukan penyelidikan truk sempat terdeteksi di Semarang," lanjut Taufik.
Selain di Semarang, sambung Taufik, truk sempat muncul di jalur Pantura. Setelah itu ada informasi muncul di Ponorogo, Surabaya, dan menyeberang ke Bali.
"Muncul di Ponorogo, Surabaya dan menyeberang ke Bali sampai kita amankan. Kita imbau pemilik truk jangan meninggalkan kendaraan beserta kuncinya, pintu kendaraan harus dikunci dan parkir di tempat yang aman," pungkas Taufik.
Sebelumnya diberitakan, satu unit truk milik warga Desa Bandungan, Kecamatan Jatinom, Klaten, raib digondol maling. Truk itu awalnya diparkir di depan warung pemiliknya dengan kunci menempel.
Kejadian tersebut viral di media sosial, salah satunya diunggah di akun Facebook KABAR KLATEN NEWS.
"Warga Klaten selalu cek kunci kendaraannya, dikabarkan truk di daerah Jatinom Klaten raib, sekira dini hari, diduga pemilik lupa mencabut kunci," tulisan penjelasan postingan sebagaimana dikutip detikJateng, Jumat (17/10).
Kasi Humas Polres Klaten, AKP Suwoto, menjelaskan kejadiannya Jumat (17/10) sekira pukul 03.15 WIB di parkiran warung milik korban S (42) di Bandungan, Kecamatan Jatinom. Truk bernopol B 9662 TDC itu semula diparkir di depan warung.
"Sekira pukul 01.00 WIB truk diparkir di depan warung dengan kunci menempel karena akan digunakan untuk kirim pasir ke Boyolali. Selanjutnya korban istirahat di dalam warung yang jaraknya sekitar 10 meter dari truk," ungkap Suwoto saat diminta konfirmasi detikJateng.
Setelah beberapa saat, terang Suwoto, korban dibangunkan sopir yang datang dan hendak kirim pasir. Namun sopir justru menanyakan siapa yang membawa truk karena berpapasan di jalan.
"Sopir justru menanyakan siapa yang membawa truk karena berpapasan di jalan. Keduanya curiga kemudian mencoba mengejar dengan sepeda motor dan lapor Polsek," lanjut Suwoto.
"Dengan kejadian itu sudah dilakukan olah TKP, mengumpulkan keterangan di lokasi. Kita imbau agar warga masyarakat jangan menaruh atau meninggalkan kunci di kendaraan dan memasang kunci pengaman agar terhindar dari curanmor," imbuh Suwoto.
(apl/dil)








































.webp)













 
             
             
  
  
  
  
  
  
  
  
  
 