.webp)
Remaja inisial FHR (20) jadi korban penusukan saat sedang isi bensin di Jalan AMD Borong Jambu, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan. Motor korban juga diambil pelaku lalu dibakar di tempat terpisah, Salah satu pelaku telah ditangkap.
Dilansir detikSulsel, buruh harian berinisial SF (20) di Makassar, ditangkap polisi setelah menikam korban dan membakar motornya. Satu rekan pelaku yang turut menganiaya korban saat ini masih buron.
"Mengamankan satu orang pelaku berinisial SF, seorang buruh harian warga Jalan Kajenjeng. Sementara itu, satu pelaku lainnya yang telah diketahui identitasnya saat ini masih dalam pengejaran," kata Kapolsek Manggala Kompol Semuel To'Longan dalam keterangannya, Jumat (10/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa penganiayaan disertai pembakaran motor itu terjadi di Jalan AMD Borong Jambu, Kelurahan Manggala, Kecamatan Manggala, Rabu (8/10) sekitar pukul 01.05 Wita. Kejadian bermula saat korban sedang mengisi bahan bakar.
 Seorang buruh harian berinisial SF (20) di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) ditangkap gegara menikam dan membakar motor remaja inisial FHR (20). Foto: Buruh harian bakar motor remaja inisial FHR di Makassar. (dok. istimewa) |
"Tiba-tiba, dua pelaku datang menghampiri korban dan langsung menyerang menggunakan pisau dapur, hingga mengakibatkan luka tusuk pada bagian paha dan perut," ungkap Semuel.
Setelah itu pelaku mengambil motor Yamaha Jupiter warna merah hitam milik korban. Motor itu kemudian dibakar di Jalan Kajenjeng, Kelurahan Tamangapa, sekitar pukul 04.00 Wita.
Atas kejadian itu, korban bersama orang tuanya melapor ke Polsek Manggala. Polisi akhirnya menangkap SF setelah melakukan penyelidikan dengan memeriksa CCTV di sekitar lokasi. Polisi masih mendalami motif pelaku dalam kasus ini.
"Pelaku membawa kabur dan membakar motor korban. Satu pelaku sudah kami amankan, satu lainnya masih dalam pengejaran," ujarnya.
"Kini, pelaku bersama barang bukti telah diamankan di Mapolsek Manggala untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut," imbuh Semuel.
(dil/alg)
