Anggun Penggondol Rp 10 M Ternyata 2 Tahun Sopiri Uang untuk Isi ATM

Anggun Penggondol Rp 10 M Ternyata 2 Tahun Sopiri Uang untuk Isi ATM

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Senin, 22 Sep 2025 16:04 WIB
Konferensi pers ungkap kasus penggelapan uang di Mapolda Jateng, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Selasa (9/9/2025).
Konferensi pers ungkap kasus penggelapan uang di Mapolda Jateng, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Selasa (9/9/2025). Foto: Arina Zulfa Ul Haq/detikJateng
Solo -

Sopir Bank Jateng, Anggun Tyas, ditangkap usai membawa kabur mobil berisi Rp 10 miliar milik tempat kerjanya. Pihak Bank Jateng mengungkap Anggun sudah dua tahun terakhir bekerja sebagai sopir yang bertugas mengambil uang untuk isi ATM.

Kuasa Hukum Bank Jateng Boyamin Saiman mengatakan, uang Rp 10 miliar itu diambil utamanya untuk mengisi ATM Bank Jateng yang ada di Kabupaten Wonogiri.

"Terutama untuk ATM. Karena itu sehabis akhir bulan, biasanya gaji-gaji yang dilayani Bank Jateng di Wonogiri diambil dari ATM. Makanya (ambil uang) agak banyak," kata Boyamin, saat ditemui awak media di Mapolresta Solo, Senin (22/9/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Utamanya untuk suplai ATM di Bank Jateng di Wonogiri," imbuhnya.

Boyamin awalnya cukup terkejut dengan pengambilan uang yang cukup banyak itu. Namun ternyata hal itu bukan baru pertama terjadi. Sebelumnya, nominal uang yang diambil lebih banyak.

ADVERTISEMENT

Pelaku yang sudah bekerja cukup lama di Bank Jateng Wonogiri, beberapa kali mengurusi pengambilan uang dengan jumlah banyak tersebut. Namun dengan banyaknya transaksi digital, uang yang diambil jumlahnya semakin sedikit.

"Sebelumnya pernah mengambil lebih banyak, Rp 15 miliar pernah, artinya si pelaku ini juga terus memantau. Sudah 2 tahun dia mengurusi itu," jelasnya.

Kuasa Hukum Bank Jateng Boyamin Saiman, saat ditemui di Mapolresta Solo, Senin (22/9/2025).Kuasa Hukum Bank Jateng Boyamin Saiman, saat ditemui di Mapolresta Solo, Senin (22/9/2025). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng

Boyamin mengatakan, Anggun merupakan pegawai outsourcing. Akibat kasus melarikan uang perusahaan itu, gajinya sudah dibekukan.

"Tidak perlu dipecat, dengan sendirinya akan dipecat dengan tidak diperpanjang kontraknya. Tidak mungkin dia keluar dalam waktu dekat. Yang jelas gaji dan segala macam sudah ditahan tidak diberikan," pungkasnya.

Pelaku Ditangkap di Gunungkidul

Diberitakan sebelumnya, Kasat Reskrim Polresta Solo AKP Prastiyo Triwibowo mengatakan, bank asal Wonogiri itu hendak mengambil uang sebesar Rp 11 miliar pada Senin (1/9/2025).

Saat di BI, rombongan yang membawa mobil penumpang kantor itu mengambil uang Rp 6 miliar. Lalu rombongan bertolak ke kantor cabang Bank plat merah di Jalan Slamet Riyadi, Solo untuk mengambil uang Rp 5 miliar.

"Karena keadaan keuangan juga tidak ada, akhirnya Rp 6 miliar distok dari BI, setelah mengambil dengan metode SOP yang sudah dilaksanakan kekurangannya sebesar Rp 5 miliar diambil di Bank cabang Solo. Pada saat itu tersedia sekitar 4 miliar, sudah di loading sesuai SOP yang ada," kata Prastiyo, saat ditemui awak media di Mapolresta Solo, Rabu (3/9/2025).

Karena masih menunggu kekurangan uang Rp 1 miliar, akhirnya mobil yang dikendarai pelaku bergeser ke parkiran. Mobil yang digunakan mobil penumpang milik bank daerah tersebut.

"Mananti kecukupan kekurangan uang Rp 1 miliar tersebut, dan ada pengamanan dari personel dalam keadaan buang air ke toilet, sehingga setelah dikabari dikira bergeser parkir, saat dihubungi sudah tidak ada jawaban atau respon," jelasnya.

Dia mengatakan, dari rekaman CCTV di dalam parkiran, kendaraan tersebut meninggalkan kantor bank daerah tersebut jam 12.20 versi kamera. Hingga saat ini, pelaku yang sudah diketahui identitasnya masih dalam pengejaran petugas.

Seminggu buron, Anggun berhasil ditangkap di Daerah Kecamatan Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, pada Senin (8/9/2025). Selain Anggun, Polisi juga menangkap teman Anggun berinisial DS.




(afn/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads