Polisi menggelar rekonstruksi kasus mutilasi Tiara Angelina Saraswati di kos Jalan Lidah Wetan, Surabaya. Ada kejadian horor saat rekonstruksi yaitu ketika pintu kos tiba-tiba menutup sendiri dengan cukup keras.
Kejadian itu terjadi saat pelaku Alvi Maulana memperagakan adegan penusukan terhadap Tiara. Dikutip dari detikJatim, Kamis (18/9/2025) kasus pembunuhan disertai mutilasi yang dilakukan Alvi Maulana terhadap kekasihnya Tiara Angelina Saraswati (25) direkonstruksi di kosnya Jalan Lidah Wetan Gang 1 RT 1, RW 1, Lakarsantri, Surabaya.
Pria 24 tahun asal Sumatra Utara itu memperagakan 33 adegan termasuk ketika menghabisi korban di lantai 2. Awalnya rekonstruksi berjalan normal sesuai dengan urutannya. Tetapi, memasuki adegan kedelapan saat pelaku melakukan penusukan terhadap korban di lantai 2 terjadi kejadian horor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat adegan berlangsung, pintu di lantai 1 tempat Alvi dikunci oleh korban, tiba-tiba menutup sendiri dengan cukup keras. Bahkan saking kerasnya membuat petugas yang melakukan penjagaan kaget.
Petugas kemudian membuka kembali pintu tersebut. Awalnya, petugas mengira pintu tersebut tertiup angin dari dalam sehingga menutup sendiri. Tetapi, setelah dibuka kembali oleh petugas, pintu kembali menutup dengan keras.
Kejadian ini sempat membuat petugas menggerutu bahwa tidak angin, namun pintu menutup dengan keras.
"Gak onok angin lho padahal. Kok nutup dewe ngene (Tidak angin padahal, kok pintunya nutup sendiri gini)," kata anggota Sat Reskrim Polres Mojokerto tersebut saat rekonstruksi di rumah kos Lidah Wetan, Rabu (17/9).
Petugas pun kembali membuka pintu tersebut. Namun, beberapa menit kemudian, pintu tersebut kembali menutup dengan keras. Petugas yang menjaga lokasi pun kembali keheranan. Di mana, lokasi rumah kos tersebut tertutup oleh bangunan kosong yang berada tepat di depannya.
"Angin dari mana ini. Padahal nggak ada angin. Mbak kita mau mencari keadilan buat mbaknya (Tiara)," ucap petugas tersebut sembari kembali membuka pintu.
Selanjutnya, petugas pun kembali membuka pintu tersebut disertai pelaku turun untuk memperagakan adegan mutilasi di kamar mandi di lantai 1. Pintu tersebut pun tak lagi menutup dan membuat petugas dan wartawan yang hadir keheranan.
Emosi Warga Umpat Alvi
Selain diwarnai momen horor, rekonstruksi juga diwarnai kemarahan warga. Peristiwa itu terjadi saat Alvi yang dikawal ketat sejumlah petugas masuk gang menuju rumah kosnya yang menjadi TKP.
Sebelum rekonstruksi, sejak pukul 10.00 WIB polisi memang sudah menutup akses gang menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP). Warga sudah berkerumun ingin menyaksikan jalannya proses rekonstruksi pembunuhan sadis tersebut.
Sekitar pukul 11.05 WIB, Alvi tiba dengan mengenakan baju tahanan oranye dan kepala plontos. Kehadirannya Langsung memicu emosi warga.
"Bajingan!" sahut yang lain.
Petugas pun berupaya menenangkan situasi agar proses rekonstruksi tetap berjalan. Tak lama kemudian, penyidik Sat Reskrim Polres Mojokerto langsung memulai adegan demi adegan rekonstruksi dengan pengawalan ketat.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Fauzy Pratama mengatakan saat reka ulang itu, Alvi memperagakan sebanyak 33 adegan. "Mulai datang dari menjemput hingga membuang bagian tubuh korban," kata Fauzy.
Kasus mutilasi ini sempat menggemparkan Mojokerto dan Surabaya. Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto dalam konferensi pers (8/9/2025) menjelaskan, Alvi membunuh kekasihnya, Tiara Angelina Saraswati (25), warga Desa Made, Lamongan, pada 31 Agustus 2025 dini hari.
Bermula dari cekcok di kos, pelaku menusuk leher korban hingga tewas, lalu memutilasi jasadnya di kamar mandi. Bagian kepala korban kemudian disembunyikan di belakang lemari, sementara potongan tubuh lainnya dibuang ke kawasan Pacet, Mojokerto.
(apl/aku)