Viral Duel Pelajar di Kebun Cengkeh Kendal, 43 Siswa Digiring ke Kantor Polisi

Viral Duel Pelajar di Kebun Cengkeh Kendal, 43 Siswa Digiring ke Kantor Polisi

Saktyo Dimas R - detikJateng
Jumat, 18 Jul 2025 19:22 WIB
Puluhan pelajar diamankan buntut viralnya video perkelahian di Kendal, Jumat (18/7/2025).
Puluhan pelajar diamankan buntut viralnya video perkelahian di Kendal, Jumat (18/7/2025). Foto: Saktyo Dimas R/detikJateng
Kendal -

Polisi menindaklanjuti terkait viralnya duel sejumlah pelajar di Kecamatan Sukorejo Kendal. Hasilnya, sebanyak 43 anak digiring ke kantor polisi untuk dibina.

Kapolsek Sukorejo, AKP Agus Wibowo, menyebut ada enam pelajar dari dua sekolah yang terlibat perkelahian itu. Dari hasil pendalaman juga ditemukan 37 pelajar lain yang ikut menonton dan merekam perkelahian itu. Mereka semua digiring ke kantor polisi.

"Setelah kami periksa dengan meminta keterangan 6 pelajar dari dua sekolah. Kami kembangkan lagi ada 37 pelajar yang kami amankan dari dua sekolah tersebut. 37 pelajar ini ada yang menonton dan ada yang mengambil gambar atau merekamnya," kata Kapolsek Sukorejo, AKP Agus Wibowo saat ditemui detikJateng di ruang aula Polsek Sukorejo, Jumat (18/7/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seluruhnya berasal dari SMPN 1 Sukorejo dan SMPN 2 Sukorejo. Mereka masih duduk di bangku kelas 7 dan kelas 8 atau masih berusia belasan tahun.

"43 pelajar itu berasal dari dua sekolah yakni SMPN 1 Sukorejo dan SMPN 2 Sukorejo. Mereka rata-rata masih anak-anak berusia belasan tahun yang duduk di bangku kelas 7 dan 8," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Agus menerangkan perkelahian tersebut dipicu saling tantang dari dua sekolah usai pertandingan futsal. Tantangan berlanjut di media sosial hingga akhirnya mereka bersepakat untuk bertemu dan berkelahi hingga akhirnya viral.

"Awalnya pelajar dari dua sekolah ini bertanding futsal terus saling tantang dan berlanjut di medsos. Kemudian mereka menentukan tempat untuk berkelahi di kebun cengkeh desa Pesaren kecamatan Sukorejo," terangnya.

"Begitu mereka saling bertemu, enam pelajar langsung berkelahi disaksikan puluhan pelajar lainnya," sambungnya.

Agus menambahkan, 43 pelajar tersebut dikumpulkan di aula Mapolsek Sukorejo untuk dilakukan pembinaan dan membuat surat pernyataan tidak akan mengulang lagi perbuatannya

"Semuanya kami kumpulkan di sini dan kami minta untuk membuat surat pernyataan yang ditandatangani mereka dan orang tuanya. Isinya tidak akan mengulangi perbuatannya," tambahnya.

Setelah membuat surat pernyataan, petugas meminta semua pelajar dari kedua sekolah tersebut saling berjabat tangan dan meminta maaf. Petugas juga meminta mereka untuk meminta maaf kepada orang tuanya. Isak tangis pun pecah ketika mereka meminta maaf kepada orang tuanya.

"Kami minta mereka berjabat tangan dan saling meminta maaf. Kami juga meminta mereka untuk meminta maaf kepada orang tuanya," ungkapnya.

Sebelumnya, aksi perkelahian ini viral di media sosial. Ada dua video yang beredar di Instagram. Masing-masing video itu berdurasi 50 detik dan 57 detik. Dalam video itu terlihat enam anak yang saling berkelahi. Mereka diduga dari dua SMP di Kecamatan Sukorejo, Kendal.

Aksi baku hantam itu disaksikan belasan anak lainnya. Beberapa anak di antaranya merekam aksi kekerasan itu menggunakan kamera ponsel.




(afn/apu)


Hide Ads