Seorang pencopet asal Malang, Jawa Timur, yang beraksi saat konser musik di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, diamankan polisi. Selain itu, polisi juga menetapkan tiga orang lainnya dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
Kapolsek Margorejo, AKP Dwi Kristiawan, menjelaskan kejadian ini bermula saat ada konser musik di lapangan Desa Margorejo pada Minggu (6/7) malam. Suasana saat itu berlangsung ramai karena dipadati ribuan penonton. Karena suasana ramai dan minimnya penerangan, pelaku memanfaatkan kondisi tersebut untuk melakukan pencurian.
"Pelaku yang berhasil diamankan berinisial WS (23), warga Kota Malang. Sementara tiga pelaku lainnya saat ini masih dalam pengejaran dan telah kami tetapkan sebagai DPO," ujar AKP Dwi Kristiawan dalam keterangan tertulis diterima detikJateng, Senin (7/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dwi menjelaskan salah satu korban berinisial RF (19), warga Kudus. Awalnya, ia menitipkan handphone miliknya ke temannya dan disimpan di saku celana. Namun, tak lama kemudian keduanya menyadari ponsel yang berada di saku lenyap.
"Modus operandi para pelaku adalah mengambil handphone milik penonton yang disimpan di dalam tas atau saku. Mereka menyasar kerumunan penonton konser karena lebih mudah untuk berbaur dan melarikan diri," jelasnya.
Saat itu, RF dan temannya sempat mencari HP-nya di sekitar lokasi. Namun, tidak membuahkan hasil.
"Salah satu saksi, Rakha Yulisetiyanto, menemukan sebuah tas selempang hitam berisi empat unit ponsel dan langsung menyerahkannya ke Polsek Margorejo," papar Dwi.
Dari dalam tas selempang itu, polisi menemukan antara lain satu unit HP Redmi 13C warna hitam, satu unit Realme C11 warna biru, satu unit Oppo A3S warna merah, dan satu unit iPhone 11 warna hitam. Barang-barang ini diduga hasil kejahatan dari komplotan pencuri tersebut.
"Setelah didalami/diselidiki pihak Polsek Margorejo, pelaku WS berhasil kami amankan di sekitar lokasi. Ia tidak dapat menunjukkan kepemilikan sah atas barang-barang tersebut," terang dia.
Pihak kepolisian kini sedang melakukan pengembangan kasus dan berkoordinasi dengan kepolisian wilayah lain untuk memburu ketiga pelaku lainnya yang diduga berasal dari luar daerah, yakni Surabaya dan Solo. Ketiganya diyakini bagian dari jaringan pencurian lintas kota.
"Kami akan terus mendalami keterlibatan pelaku lainnya dan menelusuri kemungkinan adanya kasus serupa di tempat lain. Kami tidak segan menindak tegas pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat," pungkasnya.
(apu/ahr)