Balas Dendam, Jukir TPU Bonoloyo Solo Keroyok Tetangga Sendiri

Balas Dendam, Jukir TPU Bonoloyo Solo Keroyok Tetangga Sendiri

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Senin, 02 Jun 2025 18:13 WIB
Tersangka pengeroyokan, P (42), saat konferensi pers di Mapolresta Solo, Senin (2/6/2025).
Tersangka pengeroyokan, P (42), saat konferensi pers di Mapolresta Solo, Senin (2/6/2025). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng.
Solo -

Seorang juru parkir (jukir) di TPU Bonoloyo, Solo, berinisial P (42) warga Banjarsari, Solo mengeroyok tetangganya sendiri inisial P (34) yang sama-sama jukir. Akibat pengeroyokan itu, korban mengalami luka sabetan senjata tajam.

Kabagops Polresta Solo, AKP Engkos Sarkosi, mengatakan pengeroyokan dipicu adanya selisih paham antara korban dan pelaku pada Selasa (1/4) malam. Kemudian, Rabu (2/4) sore tersangka P mengajak tiga orang temannya untuk mengeroyok korban.

"Tersangka melakukan kekerasan secara bersama-sama terhadap korban menggunakan senjata tajam jenis karabit, dengan cara tersangka P menyabetkan senjata tersebut ke arah korban yang mengenai tangan kiri sehingga menyebabkan luka," kata Engkos saat konferensi pers di Mapolresta Solo, Senin (2/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasat Reskrim Polresta Solo, AKP Prastiyo Triwibowo, mengatakan korban mengalami luka sabetan pada bagian tangan kiri.

"Hasil penyelidikan memang diawali karena sakit hati pelaku, usai ada perselisihan," kata Prasetiyo.

ADVERTISEMENT

Kasus ini kemudian dilaporkan oleh korban pihak kepolisian. Setelah serangkaian penyelidikan, polisi mengamankan empat orang tersangka berinisial P (42), EP (39), KSG (40), dan S (38) yang semuanya warga Banjarsari pada Selasa (13/5).

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti senjata tajam jenis karambit, pakaian korban, dan sepeda motor milik tersangka S. Keempat tersangka terancam Pasal 170 KUHP Jo Pasal 56 KUHP tentang pengeroyokan, dengan ancaman penjara paling lima 5 tahun.

Salah satu tersangka, P mengatakan, motifnya mengeroyok korban karena ingin balas dendam. Hubungan dengan korban adalah tetangga di kampung.

"Dia mabuk, ganggu teman, saya lerai malah saya dikeroyok. Terus besoknya saya cari," kata P.




(apl/afn)


Hide Ads