Seorang wanita di Ampel, Boyolali, bernama Iin Indriastuti (49) dibacok tetangganya sendiri, Suwarso. Penganiayaan itu berawal korban yang membeli rumah pelaku usai dilelang bank.
"(Pelaku namanya) Suwarso," ungkap adik korban, Wahyu Wijaya (37), ditemui usai melaporkan kejadian itu di Mapolres Boyolali, Selasa (29/4/2025).
Dikatakan Wahyu, rumah Iin Indriastuti di Dukuh Klarisan, Desa Tanduk, Kecamatan Ampel itu awalnya milik Suwarso. Namun, korban membelinya beberapa tahun lalu melalui lelang bank.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya memang kakak saya beli rumah itu kan bekas rumah dia (pelaku). Jadi dilelang bank, tapi sudah beberapa tahun lalu. Sudah dibeli, sudah atas nama anaknya kakak saya," ungkap dia.
Korban Mendapat Ancaman
Sejak dibeli itulah, korban mulai menerima intimidasi dari pelaku berkali-kali. Karena terus diancam, Iin akhirnya mendirikan pagar tinggi.
"Selama ini kita sekeluarga ngalah terus. Itu sudah berulang kali, Mau buka gerbang saja dia datang bawa bambu, bawa apa. Sudah sering banget. Mungkin karena bekas rumahnya dilelang, kebetulan dibeli sama kakak saya. Sudah 2 tahun lebih," imbuhnya.
Pada hari kejadian, atau Selasa (29/4) sekitar pukul 09.30 WIB, pelaku kembali mengancam korban yang saat itu hendak bersih-bersih rumah bersama sejumlah pekerjanya.
"Saat itu kakak saya mau bersih-bersih rumah. Rumah yang sudah dibeli kakak saya, tapi diancam mau dibacok (oleh pelaku)," tuturnya.
Wahyu mengungkapkan saat kejadian dirinya berada di sekitar lokasi dan hendak berangkat kerja. Namun, kakaknya tersebut menghentikannya, dan menceritakan ancaman Suwarso yang hendak membacoknya.
"Saya lewat, saya disetop (korban). Kebetulan kakak saya juga telepon saya. Mau bersih-bersih rumah, tempat-tempatnya sendiri, sudah dibayar, sudah atas nama sendiri, kok diancam," jelasnya.
Dibacok Saat Korban Berada di Motor
Wahyu menceritakan setelah kakaknya memberi tahu soal ancaman tersebut, dia segera menghubungi kepala dusun setempat.
"Kakak saya bilang wis tinggalen rapopo (Ditinggal nggak apa-apa). Jadi saya jalan, cuma saya nggak pergi. Saya cuma maju karena di belakang saya ada mobil. Maju saya minggir. Terus saya lihat dari spion. Tahu-tahu (pelaku) berdiri langsung membacok (korban). Kakak saya posisi di motor. Kakak saya mau putar, mau balik (pulang ke rumah)," bebernya.
Korban kemudian terjatuh berikut motornya dan bersimbah darah. Wahyu pun segera menghampiri korban dan teriak minta tolong kepada warga sekitar. Warga pun langsung keluar rumah memberikan pertolongan. Korban langsung dibawa ke RSUD Pandan Arang, Boyolali untuk mendapatkan pertolongan medis.
Wahyu mengatakan, akibat kejadian itu korban mengalami luka bacok di dua tempat. Yakni di kepala dan leher bagian belakang. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polisi.
Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto, menyatakan bahwa pelaku pembacokan terhadap korban tersebut sudah langsung bisa diamankan. Saat ini pelaku masih dalam pemeriksaan intensif penyidik.
"Tersangka sudah diamankan dan masih dilakukan pemeriksaan," ujar Kapolres.
Pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap kasus ini, terkait kronologi maupun motifnya. Selain itu, pihaknya kini juga masih fokus untuk pemulihan kondisi kesehatan korban.
"Kita fokuskan juga untuk kondisi kesehatan korban, semoga kondisinya segera membaik," pungkasnya.
(apu/rih)