Seorang anak gadis di Desa Kutawuluh, Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara digorok ayah kandungnya dengan pisau dapur pada Sabtu (5/4). Korban yang masih berusia 14 tahun mengalami luka di perut, tangan, dan leher. Begini kronologi peristiwa tersebut.
Sabtu (5/4)
Sebelum kejadian, pelaku sempat bertengkar dengan istrinya. Pasalnya, istri pelaku menolak ajakan pergi ke tempat wisata bertiga bersama korban dengan mengendarai sepeda motor.
"Istri pelaku ini mengatakan kepada suaminya, ngapain kamu bawa anak segala, biar kamu bisa menempel-nempel anak kamu apa? Pelaku kemudian menjawab, ya nggak begitu kalau nggak anak itu biar duduk paling belakang, dalam arti naik motor bertiga jika direstui istrinya," kata Kasat Reskrim Polres Banjarnegara AKP Sugeng Tugino saat konferensi pers, Selasa (8/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantaran sakit hati, pelaku mengambil pisau dapur dan melampiaskan kepada anaknya. Saat itu, korban atau anak gadisnya tengah bermain handphone di ruang tamu. Pelaku kemudian membawanya ke kamar.
"Dikarenakan sakit hati, pelaku melampiaskan kepada anaknya, pelaku mengambil pisau di dapur dan melihat korban di ruang tamu duduk main HP. Pelaku menarik korban ke kamar," terangnya.
Namun lantaran korban menolak, pelaku sempat memiting leher korban. Saat itu pelaku juga melakukan penganiayaan dengan melukai leher korban dari belakang.
"Namun korban menolak, kemudian pelaku memiting leher korban dan saat itu pelaku menusuk leher korban dari arah belakang dengan pisau dapur. Korban saat itu juga menjerit kesakitan," ungkapnya.
Mendengar jeritan korban, ibu atau istri pelaku kemudian masuk kamar dan menolong korban. Saat itu korban sudah berlumuran darah.
"Selanjutnya ibu korban yang mendengar langsung mendobrak dan menolong korban, dan korban sudah bersimbah darah di leher sebelah kiri," kata dia.
Sugeng menyebut, korban mengalami luka di bagian leher, perut dan tangan. Saat ini, korban masih dalam perawatan di RSUD Hj Anna Lasmanah Banjarnegara.
Sabtu (5/4) Sore
Kasat Reskrim Polres Banjarnegara AKP Sugeng Tugino mengatakan, pelaku langsung diamankan di lokasi kejadian pada Sabtu (5/4) usai kejadian. Diketahui, aksi sadis ini dilakukan di kamar rumah belakang pada Sabtu (5/4) sore.
"Untuk pelaku sudah ditangkap di hari itu juga masih di lokasi kejadian. Jadi pelaku belum sempat ke mana-mana," ujarnya saat dihubungi detikJateng, Senin (7/4).
(rih/apu)