Polisi Ungkap Motif Ayah Kandung Gorok Anak Gadis di Banjarnegara

Polisi Ungkap Motif Ayah Kandung Gorok Anak Gadis di Banjarnegara

Uje Hartono - detikJateng
Selasa, 08 Apr 2025 13:56 WIB
Tersangka ayah di Banjarnegara yang tega menggorok anak kandungnya dengan pisau dapur, Selasa (8/4/2025).
Tersangka ayah di Banjarnegara yang tega menggorok anak kandungnya dengan pisau dapur, Selasa (8/4/2025). (Foto: Uje Hartono/detikJateng)
Banjarnegara -

Seorang ayah di Desa Kutawuluh, Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara, tega menggorok leher anak kandungnya dengan pisau. Polisi menyebut penganiayaan ini terjadi saat pelaku hendak mengajak anak gadisnya itu jalan-jalan.

Kasat Reskrim Polres Banjarnegara AKP Sugeng Tugino mengatakan, kejadian bermula saat pelaku bernama Agus Yudiana (37) itu hendak mengajak anak dan istrinya ke tempat wisata di Bendungan PLTA Mrica, di Kecamatan Bawang. Namun saat itu, istrinya keberatan jika anaknya atau korban ikut.

"Penyebab pelaku melakukan tindak pidana karena merasa kesal dan marah terhadap istrinya. Selanjutnya dilampiaskan kepada anaknya. Di mana sebelum bertengkar pelaku mengajak main istri dan anaknya ke tempat wisata bendungan PLTA Mrica di Bawang. Namun saat itu istri tidak memperbolehkan jika mengajak anaknya," terangnya saat press release, di Mapolres Banjarnegara, Selasa (8/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu, istri pelaku sempat menyampaikan keberatan lantaran membawa anak untuk berwisata. Mengingat pelaku berwisata naik sepeda motor.

"Istri pelaku ini mengatakan kepada suaminya, ngapain kamu bawa anak segala, biar kamu bisa menempel-nempel anak kamu apa? Pelaku kemudian menjawab, 'ya nggak begitu kalau nggak anak itu biar duduk paling belakang', dalam arti naik motor bertiga jika direstui istrinya," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Penolakan ini membuat pelaku sakit hati kemudian melampiaskannya kepada anak gadisnya yang saat ini masih duduk di bangku kelas VIII SMP. Pelaku menganiaya anak kandungnya dengan menggunakan pisau dapur ke perut, tangan dan leher korban.

"Dikarenakan sakit hati, pelaku melampiaskan kepada anaknya. Lukanya di tangan, perut dan leher sebelah kiri," kata dia.

Saat ditanya perihal penolakan istri, Sugeng menjelaskan bukan karena ada rasa cemburu. Namun lantaran pergi naik sepeda motor dan jarang pergi berduaan.

"Istri tidak merasa cemburu, tapi kenapa harus bawa anak karena kan bawa motor. Istri pengin berduaan dengan suaminya," imbuhnya.

Namun demikian, pihak kepolisian hingga saat ini masih terus mendalami motif penganiayaan tersebut. Pemeriksaan terhadap pelaku dan saksi masih terus dilakukan.

"Untuk motifnya kami masih melakukan pendalaman. Pemeriksaan terhadap pelaku dan saksi masih kami lakukan," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, warga Desa Kutawuluh, Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara, digegerkan aksi penganiayaan sadis, ayah kandung terhadap anaknya, Sabtu (5/4). Terduga pelaku adalah Agus Yudiana (37) tega menganiaya anak kandung yang masih di bawah umur.

Terduga pelaku tega menggunakan pisau untuk menusuk perut korban dan melukai lehernya hingga bersimbah darah. Pelaku ditangkap polisi, sementara korban dalam perawatan di rumah sakit.




(aku/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads