.webp)
Kondisi siswi SMP yang menjadi korban penganiayaan oleh ayah kandungannya di Desa Kutawuluh Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara terus membaik. Humas RSUD Hj Anna Lasmanah Banjarnegara Shelvy mengatakan saat ini pasien sudah keluar dari ICU.
"Kondisinya terus membaik dan stabil. Saat ini sudah tidak lagi di ICU, kemarin malam sudah pindah ke ruang bangsal," kata dia saat dihubungi detikJateng, Senin (7/4/2025).
Namun, dokter masih terus memantau luka yang dialami siswa SMP tersebut. Ia menyebut kondisi saat ini sadar namun masih merasa sakit akibat luka pada beberapa bagian tubuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisinya stabil dan sadar. Namun masih merasa sakit. Untuk luka masih dalam perawatan," terangnya.
Hal yang sama juga disampaikan Bupati Banjarnegara dr Amalia Desiana. Ia mengatakan kondisinya terus membaik. Pihaknya juga mengatakan terus melakukan pendampingan terhadap korban. Terlebih korban masih di Bawah umur.
"Kondisinya terus membaik. Kami terus melakukan pendampingan selain penanganan medis juga psikologis harus didampingi agar setelah sembuh bisa kembali lagi ke masyarakat," ujarnya.
Untuk menjaga psikologis korban, ia juga meminta kepada warga untuk tidak menyebarkan identitas dan foto korban. Terlebih terdapat video yang memperlihatkan korban yang berlumuran darah di bagian leher sempat viral di beberapa grup WhatsApp.
"Pada kesempatan ini, saya mohon untuk tidak menyebarkan identitas dan foto korban. Karena korban ini juga masih di bawah umur," tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Kutawuluh, Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara, digegerkan aksi penganiayaan sadis, ayah kandung terhadap anaknya. Terduga pelaku adalah Agus Yudiana (37) tega menganiaya anak kandung yang masih di bawah umur.
Terduga pelaku tega menggunakan pisau untuk menusuk korban melukai lehernya hingga bersimbah darah. Saat ini, pelaku sudah ditangkap.
(afn/afn)
