Gadis Remaja Korban Penganiayaan 5 Wanita di Klaten Hilang Misterius

Gadis Remaja Korban Penganiayaan 5 Wanita di Klaten Hilang Misterius

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Kamis, 26 Des 2024 14:30 WIB
Konferensi pers kasus penganiayaan yang dilakukan 5 wanita terhadap remaja 17 tahun di Mapolres Klaten, Rabu (18/12/2024).
Konferensi pers kasus penganiayaan yang dilakukan 5 wanita terhadap remaja 17 tahun di Mapolres Klaten, Rabu (18/12/2024). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng.
Klaten -

FPA (17) warga Desa Pesu, Kecamatan Wedi, Klaten korban penganiayaan lima wanita hilang misterius. Pihak keluarga sudah melakukan pencarian tetapi tidak membuahkan hasil.

Keluarga pun akhirnya menyebarkan kabar kehilangan di media sosial dan meminta bantuan netizen.

Infomasi hilangnya korban seperti yang diunggah di akun Facebook ISK-info seputar Klaten. Dalam unggahan tersebut juga disertakan foto, ciri-ciri fisik dan data diri FPA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ijin admin untuk minta tolong bantuan dan pantauannya. Atas belum diketahui keberadaan Fellycia Prasyani Angelique. Nomor WAnya jika dihubungi diangkat oleh seorang wanita suara dewasa. Dan dari DM Instagramnya memberi pesan kepada salah seorang keluarga dengan kata kata 'Mbak sampun di tutup mawon kasuse adike jenengan aman nggen kulo'. Keluarga hingga kini mengkhawatirkannya. Mohon kepada netijen bantuannya. Terima kasih," tulis akun pengunggah Deka Ajeng sebagaimana dikutip detikJateng, Kamis (26/12/2024) siang.

Dekka Ajeng yang merupakan penasihat hukum keluarga membenarkan postingan tersebut. Dia memang memposting hilangnya FPA ke media sosial karena belum ditemukan sampai sekarang.

ADVERTISEMENT

"Iya yang saya posting benar dik Fellycia (FAP)," jelas Dekka Ajeng Maharasri dari kantor hukum Sigit Pratomo Syndicate kepada detikJateng.

Dekka juga mempertanyakan pernyataan kepolisian (Kasat Reskrim) yang menyebut kondisi korban sudah membaik. Padahal sampai sekarang keluarga belum pernah bertemu.

"Kami justru mempertanyakan mengapa memberi pernyataan seperti itu. Keluarga belum pernah bertemu sebelumnya," terang Dekka.

Dijelaskan Dekka, soal kabar korban di Madiun keluarga juga tidak pernah mengetahui. Korban sendiri menghilang setelah keluarga memutuskan melaporkan kasus penganiayaan tersebut.

"Semenjak keluarga lapor diketahui ndak ada. Harapannya adik F segera ketemu sehingga proses hukum juga berjalan lancar," imbuh Dekka.

Alvin (20), yang sebelumnya kepada detikJateng mengaku dekat dengan keluarga korban, menyatakan kabar soal keberadaan FPA di Madiun tidak benar. Sampai saat ini korban masih belum diketahui keberadaannya.

"Untuk kabar F di Madiun tidak benar. Sampai saat ini belum diketahui keberadaannya," jelas Alvin kepada detikJateng.

Sebelumnya diberitakan, lima orang wanita yang viral menganiaya gadis di bawah umur Klaten. Kelimanya akhirnya ditetapkan sebagai tersangka setelah penyidik menemukan cukup alat bukti.

"Jadi setelah ada laporan keluarga korban, lima orang kita periksa tanggal 17 Desember. Setelah itu kita tetapkan tersangka," jelas Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Y Dica Ariseno Adi, kepada detikJateng, Rabu (18/12) sore.

Dica menerangkan para tersangka tersebut masing-masing berinisial D, A, I, A, dan A. Mereka ada yang memukul, menjambak, dan menendang korban. Kelimanya merupakan warga Klaten.

"Untuk tersangka warga Klaten semua. Statusnya sudah dewasa semua, belum berkeluarga, untuk pekerjaan ada yang buka salon, berjualan mobil dan lain sebagainya," imbuh Dica.

"Ini masih ada satu lagi yang kita lakukan penyelidikan dengan inisial T. Jadi ada enam," pungkas Dica.




(apl/ams)


Hide Ads