Keluarga Gamma siswa SMKN 4 Semarang yang tewas ditembak Aipda Robiq mengungkap Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar dan seorang wartawan yang datang sempat meminta keluarga agar membuat video pernyataan. Tetapi, permintaan itu ditolak tegas oleh pihak keluarga.
Hal itu sebagaimana diungkapkan oleh paman Gamma, Agung (49) saat jumpa pers, Rabu (3/12/2024). Agung yang juga ada dalam pertemuan dengan Kapolrestabes Semarang, Senin (25/11) itu mengatakan awalnya keluarga oleh seorang wartawan yang datang bersama rombongan diminta membuat pernyataan yang pada intinya agar tidak memperbesar kasus tersebut. Permintaan serupa juga diajukan oleh polisi.
"Orang itu bilang ke saya 'Pak biar beritanya tidak menyebar ke mana-mana sebaiknya dari keluarga korban, membuat video pernyataan bahwa keluarga Gamma sudah mengikhlaskan kejadian ini dan tidak akan membesar-besarkan masalah ini'," kata Agung saat jumpa pers di salah satu rumah tetangga Gamma di Kota Semarang, Selasa (3/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi, permintaan dari kepolisian itu langsung ditolak oleh pihak keluarga. Alasannya, karena terkait dengan video pernyataan harus dibahas oleh keluarga besar.
"Tetap saya (bilang) 'saya tidak mau Pak karena saya harus rembugan dengan keluarga besar kami, saya nggak berani untuk memutuskan atau memberi pernyataan sendiri' gitu," tegasnya.
Agung menyampaikan, kedatangan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar ke rumah Gamma didampingi oleh sejumlah orang. Ada empat orang yang hadir malam itu. Hanya saja, Irwan hanya memperkenalkan Kasat Narkoba, Kasat Reskrim, dan dirinya. Ia tak memperkenalkan seorang wartawan yang ikut hadir, sehingga keluarga sempat mengira ia merupakan humas Polrestabes Semarang.
Ia pun sempat melayangkan protes kepada seorang anggota Polrestabes Semarang yang kenal dekat dengan pihak keluarga. Pasalnya, keluarga sempat meminta agar pertemuan malam itu tak dibuat menjadi berita.
"Karena saat Pak Kapolres datang, berbincang, ada wartawan datang, tapi terus diusir nggak boleh meliput. Tapi ternyata begitu ada wartawan, memang pada saat kita berbincang ini dia moto-moto," ungkapnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, meminta agar fokus kepada penanganan kasus penembakan Gamma tersebut.
"Fokus penanganan perkaranya aja ya," kata Irwan saat dihubungi detikJateng, Selasa (3/12).
Sementara Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto, mengatakan soal intervensi itu telah dijawab Irwan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPR RI.
"Konfirmasi sudah dijawab Kapolrestabes di acara sidang RDP RI," kata Artanto saat dihubungi detikJateng.
Diketahui, dalam RDP Komisi III DPR RI pagi tadi, Irwan membenarkan pihaknya sempat mendatangi rumah korban Senin (25/11).
"Bahkan Senin malam saya juga hadir ke rumah duka, walaupun ada pihak yang menyebutkan bahwa ini adalah bagian dari intervensi kepolisian terhadap keluarga korban," jelasnya dalam RDP Komisi III DPR RI.
(apl/ahr)