2 Remaja Bawa Pedang-Celurit Diringkus di Magelang, Ngaku Mau Cari Geng Lain

2 Remaja Bawa Pedang-Celurit Diringkus di Magelang, Ngaku Mau Cari Geng Lain

Eko Susanto - detikJateng
Senin, 11 Nov 2024 13:38 WIB
Petugas menunjukkan sajam yang dibawa remaja di Borobudur, Magelang. Foto diunggah Senin (11/11/2024).
Petugas menunjukkan sajam yang dibawa remaja di Borobudur, Magelang. Foto diunggah Senin (11/11/2024). Foto: dok. Istimewa
Magelang -

Dua remaja pengendara sepeda motor di Magelang diamankan polisi setelah kedapatan membawa senjata tajam (sajam) jenis pedang dan celurit. Remaja inisial S (17) dan R (19) itu diamankan di jalan saat petugas mengevakuasi kecelakaan lalu lintas.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Wanurejo, Borobudur, Kabupaten Magelang, Minggu (10/11) sekitar pukul 14.45 WIB. Saat itu personel Unit Gakkum Satlantas Polresta Magelang sedang melakukan evakuasi kecelakaan.

Kemudian S dan R naik sepeda motor Honda Beat AA 2368 KX melintas dari arah Sambeng menuju Borobudur. Gerak-gerik keduanya dicurigai petugas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menangani anak yang membawa sajam. Berawal dari kecelakaan lalu lintas kendaraan bermotor (mobil laka tunggal), anggota Lalu Lintas bersama personel melaksanakan evakuasi kendaraan bermotor yang kecelakaan. Jalan yang menuju arah Kulon Progo maupun Borobudur (jalur alternatif) ditutup sementara," kata Kapolsek Borobudur AKP Marsodik kepada wartawan, Senin (11/11/2024).

"Saat anggota melakukan evakuasi melihat gelagat pengendara sepeda motor (yang membonceng) membawa sajam jenis pedang," lanjut Marsodik.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, setelah itu pengendara lari dan membuang sajam yang dibawanya. Beruntung petugas bersama warga yang membantu mengevakuasi mobil berhasil mengamankan pengendara motor itu.

"Ada dua sajam yang dibawa sudah kita amankan. Untuk BB dua sajam (celurit dan pedang) sekarang di Polsek Borobudur," katanya.

"Kami sangkakan UU Darurat No 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara," imbuhnya.

Sementara itu, tersangka R saat diperiksa petugas mengaku sengaja membawa sajam untuk berkelahi.

"Mau mencari kelompok gang lain," kata R.

"Sajam itu saya beli secara online," imbuhnya.




(rih/dil)


Hide Ads