Pilu Wanita Pegawai Bank Dibunuh Pacar Posesif di Kos Peterongan Semarang

Pilu Wanita Pegawai Bank Dibunuh Pacar Posesif di Kos Peterongan Semarang

Tim detikJateng - detikJateng
Rabu, 23 Okt 2024 13:25 WIB
Pembunuh wanita asal Grobogan di kamar kos di Peterongan, Kota Semarang, Muhammad Adhi Nugroho (28) ditangkap Polrestabes Semarang, Selasa (22/10/2024).
Pembunuh wanita asal Grobogan di kamar kos di Peterongan, Kota Semarang, Muhammad Adhi Nugroho (28) ditangkap Polrestabes Semarang, Selasa (22/10/2024). Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Solo -

Wanita inisial RA (28) yang ditemukan tewas di kosnya di Peterongan Timur, Semarang, ternyata dibunuh pacarnya yang posesif, Muhammad Adi Nugroho (28). Menurut pengakuan Adhi, pegawai alih daya di bagian call center bank swasta itu sempat berpesan agar dirinya jangan terlalu dikekang.

Pengakuan itu disampaikan Adhi saat dihadirkan dalam konferensi pers di lobi Mapolrestabes Semarang, kemarin. Pria yang bekerja sebagai sekuriti di sebuah klinik kecantikan itu ditangkap polisi di rumah kakaknya di wilayah Banyumanik, Semarang, pada Selasa (22/10) pukul 04.00 WIB.

"Dia (korban) call center untuk bank (menyebut nama bank swasta). Kenalnya lewat aplikasi dating," kata Adhi, Selasa (22/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adhi mengaku membunuh korban karena cemburu. Dia bilang korban beberapa kali pergi atau diantar teman laki-lakinya. Dia semakin cemburu setelah tahu status media sosial korban tidak bisa dia lihat lewat akunnya.

"Iya cemburu. Saya pernah tanya ke dia, tapi katanya 'jangan terlalu kekang aku, aku butuh relasi teman cowok dan cewek," ujarnya. Adhi mengaku berpacaran dengan korban sekitar satu tahun.

ADVERTISEMENT

Adhi kemudian membuntuti korban yang diantar oleh pria saat pulang kerja pada Kamis (17/10) malam. Setelah pria itu meninggalkan kos korban, sekitar pukul 00.00 WIB, Jumat (18/10), Adhi memanjat pagar dan langsung menuju balkon lantai dua dan menuju kamar korban.

"Saya ketuk, dia tanya siapa, saya tidak jawab. Dia terus matikan lampu dan buka pintu, saya tusuk perutnya," kata Adhi yang diamankan beserta sangkur yang sebelumnya dia beli via online.

Adhi mengaku saat itu dia dan korban sempat saling dorong. Dia lalu menyerang korban secara membabi buta. Akibatnya, korban meninggal dengan 15 tusukan sangkur yang mengenai beberapa organ dalamnya.

"Kalau dalam dendam, puas. Tapi setelah itu baru penyesalan," ujar Adhi.

Setelah membunuh korban, Adhi sempat kabur ke Jakarta. Kemudian dia kembali ke rumah kakaknya di Banyumanik, Kota Semarang. Dia ditangkap tim gabungan Jatanras Polda Jateng, Polrestabes Semarang, dan Resmob Polrestabes Semarang, kemarin pagi.

Menurut pemilik kos, Faisal, korban sudah empat tahun ngekos. Selama itu tidak pernah terjadi keributan di kos khusus putri tersebut.

"(Korban) Sudah empat tahun di sini, kerjanya call center gitu. Belum pernah ada ribut-ribut juga sebelumnya," kata Faisal, kemarin.

Atas perbuatannya, Adhi dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Dia terancam hukuman pidana 20 tahun hingga hukuman mati.




(dil/afn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads