Seorang santriwati berinisial SN (20) ditemukan tewas di di dekat kandang ayam Desa Darupono, Kaliwungu Selatan, Kendal. Ibu SN, Rohmatun, mengungkap bahwa sebelum ditemukan meninggal, SN sempat pulang untuk menghadiri pengajian peringatan kematian kakeknya.
SN diketahui merupakan warga Brangsong, Kendal. Sudah sejak lulus SD dia menjadi santri di sebuah ponpes di Ngampel. Rohmatun tak kuasa menahan tangisnya saat menceritakan momen terakhir dengan anaknya tersebut.
"Pertemuan terakhir dengan anaknya pada hari Minggu. Siti sempat pulang ke rumah hari Sabtu (12/10) karena di rumah ada acara haul kakeknya. Kemudian pada Minggu (13/10) malam diantar ayahnya pulang ke ponpes. Itulah pertemuan terakhir saya dengan Siti," Rohmatun saat ditemui, Kamis (17/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia sempat tak percaya saat pertama kali mendengar anaknya menjadi korban pembunuhan. Dia juga langsung syok ketika polisi datang untuk memastikan bahwa korban pembunuhan di Kaliwungu itu merupakan anaknya.
"Waktu saya dapat kabar kalau anak saya dibunuh, saya tidak percaya sama sekali. Lalu ada pak polisi datang ke rumah untuk memastikan bahwa itu yang meninggal itu anak saya, saya terus syok," katanya.
Rohmatun menjelaskan bahwa korban merupakan seorang santriwati. Meski sudah lulus SMA, hingga kini SN masih berada di ponpesnya untuk mengabdi.
"Anak saya itu mengabdi di ponpes sudah 2 tahun ini sejak lulus SMA, dia juga kerja jadi penjahit di sekitar pondok," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, SN ditemukan warga di dekat kandang ayam di wilayah Desa Darupono, Kecamatan Kaliwungu, Kendal, pagi tadi. Polisi menduga korban pembunuhan dan pemerkosaan. Saat ditemukan, mayat korban dalam kondisi setengah telanjang.
"Dugaan sementara kami, mayat yang ditemukan warga di Desa Darupono merupakan korban pembunuhan dan pemerkosaan. Itu dugaan sementara kami," kata Kasat Reskrim Polres Kendal AKP Rizky Ari Budianto saat dihubungi detikJateng, Kamis (17/10).
Rizky mengatakan dari pemeriksaan sementara ditemukan luka di leher korban. Saat ini polisi masih menunggu hasil autopsi untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban. Autopsi juga untuk mengetahui apakah wanita itu juga korban perkosaan.
(afn/apu)