Seorang kakek bernama Sishadi atau SH (73) ditemukan tewas dengan kondisi tertimbun pupuk kandang di Dusun Gembyang, Desa Kentengsari, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung. Korban ternyata tewas dibunuh.
Polisi menangkap satu orang terduga pelaku yang menyebabkan tewasnya korban. Pelaku yang diamankan berinisial AMS (41), warga Gembyang, Desa Kentengsari, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung.
"Tersangka sudah kita amankan. (Diamankan) Selasa, 1 Oktober 2024 sekitar siang, makan siang yang bersangkutan di rumah makan (daerah Candiroto)," kata Kapolres Temanggung AKBP Ary Sudrajat dalam konferensi pers di Aula Polres Temanggung, Kamis (3/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari pengungkapan tersebut, kata Ary, penyidik berhasil mengamankan beberapa barang bukti baik milik korban maupun tersangka. Barang bukti tersebut antara lain cangkul besi, peci warna hitam dan tangga lipat warna hitam oranye.
"Milik korban kemeja, kaus, celana panjang dan celana pendek. Kita sita satu buah jaket warna hitam milik tersangka, celana jeans, kaus dan satu sepeda motor (Yamaha Mio) dan uang tunai (Rp 500 ribu) serta handphone," sambung Ary.
Polisi mengungkap motif pembunuhan ini berawal dari upaya pencurian yang dilakukan pelaku. Namun nahas, aksi itu ketahuan oleh korban.
"Motifnya yang bersangkutan melakukan pencurian. Motifnya memang murni awalnya adalah pencurian (saat pencurian diketahui korban)," tegasnya.
Pelaku dijerat pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, subsider pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan lebih subsider penganiayaan berat pasal 354 KUHP.
"Ancaman hukumannya pasal 338 KUHP hukuman paling lama 15 tahun penjara, untuk pasal 365 KUHP ancaman hukuman paling lama 15 tahun penjara dan pasal 354 KUHP ancaman hukuman paling lama 10 tahun penjara," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pria lansia berinisial SH (73) ditemukan tewas di dalam kandang kambing dekat rumahnya di Dusun Gembyang, Desa Kentengsari, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung. Mayat lansia itu ditemukan dalam kondisi terkubur pupuk kandang.
Sosok korban SH di kampungnya dikenal sebagai sosok pemilik tanah terluas. Kepala Desa setempat pun membenarkan jika korban dikenal sebagai tuan tanah.
"(Tuan tanah). Oh ya satu desa orang kaya, tanahnya luas. Warga saya, paling luas (tanahnya) Pak SH," tutur Kepala Desa Kentengsari, Nugroho Yuni Trapsilo, saat dihubungi wartawan, Minggu (29/9), sore.
(aku/cln)