Kronologi Kakek Tuan Tanah di Temanggung Ditemukan Tewas Tertimbun Pupuk

Kronologi Kakek Tuan Tanah di Temanggung Ditemukan Tewas Tertimbun Pupuk

Eko Susanto - detikJateng
Senin, 30 Sep 2024 13:38 WIB
Petugas saat mengevakuasi mayat kakek tewas di kandang kambing untuk dibawa menuju RSUD Temanggung, Minggu (29/9/2024).
Petugas saat mengevakuasi mayat kakek tewas di kandang kambing untuk dibawa menuju RSUD Temanggung, Minggu (29/9/2024). Foto: dok. Humas Polres Temanggung
Temanggung -

Seorang kakek bernama Sishadi atau SH (73) ditemukan tewas dengan kondisi korban tertimbun pupuk kandang di Dusun Gembyang, Desa Kentengsari, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung. Korban diketahui terakhir terlihat empat hari sebelum ditemukan tewas.

Sosok korban SH di kampungnya dikenal sebagai sosok pemilik tanah terluas. Kepala Desa setempat pun membenarkan jika korban dikenal sebagai tuan tanah.

"(Tuan tanah). Oh ya satu desa orang kaya, tanahnya luas. Warga saya, paling luas (tanahnya) Pak SH," tutur Kepala Desa Kentengsari, Nugroho Yuni Trapsilo, saat dihubungi wartawan, Minggu (29/9), sore.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi pun masih menyelidiki penyebab kematian korban. Diketahui, empat CCTV di rumah korban juga rusa, dan korban tinggal seorang diri.

Dihimpun detikJateng, berikut kronologi penemuan jenazah korban.

ADVERTISEMENT

29 September 2024

Pukul 08.00 WIB

Kades setempat, Yuni, mengatakan pria yang tinggal sebatang kara itu ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia pada Minggu (29/9) sekitar pukul 08.00 WIB.

"Ceritanya sudah empat hari (sampai Minggu pagi tadi) tetangga-tetangga nggak lihat (SH). Di rumah sendiri, sebatang kara. Tetangga sama keluarga mencari kemarin nggak ketemu dan tadi pagi (dicari lagi)," kata Yuni saat dihubungi wartawan, Minggu (29/9), sore.

Sementara itu, polisi mengatakan korban saat ditemukan kondisinya tertutup pupuk kandang.

"Saat ditemukan kondisi mayat itu tertutup oleh pupuk kandang," kata Kasat Reskrim Polres Temanggung AKP Didik Tri Wibowo saat ditemui wartawan, Senin (30/9/2024).

Penemuan mayat tersebut karena ada warga yang mencium bau menyengat di sekitar kandang. Kemudian setelah dilihat ada mayat.

"Seorang warga (tetangga korban) mencium bau menyengat di sekitar bekas kandang milik korban," kata Didik.

Pukul 15.26-17.26 WIB

Jenazah korban dievakuasi dan dibawa menuju kamar mayat RSUD Temanggung. Hal tersebut dilakukan untuk kepentingan autopsi terhadap korban.

Tim Bid Dokkes Polda Jateng tiba di RSUD Temanggung, pukul 15.26 WIB, kemudian proses autopsi berakhir pada pukul 17.26 WIB.

Pukul 20.00 WIB

Pantauan detikJateng, jenazah sekitar pukul 20.10 WIB diambil pihak keluarganya untuk dimakamkan.

"Kemarin sore autopsi sudah selesai, namun kami tetap sesuai SOP menunggu hasil resmi dari autopsi," kata Didik.

Pihaknya memperkirakan, kematian korban terjadiempat hari sebelum ditemukan kemarin, Minggu (29/9).

"Perkiraan kami maupun dokter dan berdasarkan keterangan warga sekitar itu sekitar 4 hari (meninggal). Karena 4 hari sebelumnya warga masih melihat yang bersangkutan," pungkasnya.




(apu/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads