Kakek Tewas di Kandang Kambing Tuan Tanah, Polisi Usut Dugaan Pembunuhan

Kakek Tewas di Kandang Kambing Tuan Tanah, Polisi Usut Dugaan Pembunuhan

Eko Susanto - detikJateng
Senin, 30 Sep 2024 11:31 WIB
Kasat Reskrim Polres Temanggung AKP Didik Tri Wibowo saat ditemui, Senin (30/9/2024).
Kasat Reskrim Polres Temanggung AKP Didik Tri Wibowo saat ditemui, Senin (30/9/2024). Foto: Eko Susanto/detikJateng
Temanggung -

Penyidik Reskrim Polres Temanggung masih menyelidiki penemuan mayat SH atau Sishadi (73) yang tertimbun pupuk di bekas kandang kambing miliknya. Polisi pun mengusut dugaan pembunuhan terhadap korban yang dikenal sebagai tuan tanah itu.

"(Meninggal tidak wajar) Kami masih dalam penyelidikan. Sekali lagi, kita dalam melakukan penyelidikan berdasarkan scientific crime investigation. Jadi pembuktian secara ilmiah dan kita mengumpulkan bukti-bukti dan saksi-saksi serta masih menunggu hasil autopsi," Kasat Reskrim Polres Temanggung AKP Didik Tri Wibowo kepada wartawan di Polres Temanggung, Kecamatan Temanggung, Senin (30/9/2024).

Sebagai informasi, warga Dusun Gembyang, Desa Kentengsari, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung, ditemukan warga yang mencium bau menyenggat di sekitar bekas kandang kambing. Penemuan tersebut langsung dilaporkan kepada petugas dan jenazah dievakuasi ke RSUD Temanggung untuk dilakukan autopsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat ditemukan kondisi mayat itu tertutup oleh pupuk kandang," ujar dia.

Di sisi lain, polisi menemukan kamera CCTV di dalam rumah kakek SH rusak.

ADVERTISEMENT

"Kami masih dalam penyelidikan. Memang benar di dalam rumah terdapat kamera CCTV dan di dalam CCTV tersebut kita cari DVR sudah tidak ada. Kamera tidak aktif," jelas dia.

Tim forensik pun dilibatkan untuk memastikan penyebab tewasnya korban. Didik menuturkan pihaknya juga sudah memeriksa sejumlah saksi dan melakukan olah TKP di lokasi.

"Karena kondisi sudah mulai membusuk, kami bukan ahlinya terkait forensik. Kita sudah minta bantuan forensik. Jadi pada saat kita ke lokasi tindakan kita yang pertama mendatangi dan mengamankan TKP. Kemudian melakukan olah TKP, meminta autopsi jenazah ke Tim Forensik Bid Dokkes Polda Jateng serta mencari informasi di sekitar TKP," kata Didik.

"Kemarin (Minggu) kita sudah meminta keterangan tiga saksi. Kemudian hari ini kita melakukan olah TKP lanjutan serta memeriksa beberapa saksi," kata dia.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata Didik, korban meninggal empat hari sebelum ditemukan.

"Perkiraan kami maupun dokter dan berdasarkan keterangan warga sekitar ituempat hari (sebelum ditemukan). Karenaempat hari sebelumnya warga masih melihat yang bersangkutan," kata Didik.

Awal Mula Penemuan Jenazah

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang pria lansia berinisial SH (73) ditemukan tewas di dalam kandang kambing dekat rumahnya di Dusun Gembyang, Desa Kentengsari, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung. Mayat lansia itu ditemukan dalam kondisi terkubur pupuk atau kotoran pakan ternak.

Kepala Desa Kentengsari Nugroho Yuni Trapsilo mengatakan, pria yang tinggal sebatang kara itu ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia pada Minggu (29/9) sekitar pukul 08.00 WIB.

"Ceritanya sudah empat hari (sampai Minggu pagi tadi) tetangga-tetangga nggak lihat (SH). Di rumah sendiri, sebatang kara. Tetangga sama keluarga mencari kemarin nggak ketemu dan tadi pagi (dicari lagi)," kata Yuni saat dihubungi wartawan, Minggu (29/9/2024) sore.

"Saudara dan tetangganya penasaran karena kemarin nggak ketemu. Terus tadi dicari, di kandang ada mayat tertutup lemi (pupuk), yang kelihatan cuma nongol punggung, posisi miring ke barat," sambung dia.

Warga kemudian mengabarkan penemuan mayat itu kepada Yuni. "Saya pas gowes suruh memastikan mayat tersebut, terus saya bilang nggak usah diowah-owah (diotak-atik)," ujar Yuni.

Kabar penemuan mayat itu kemudian diteruskan ke kepolisian.

Setiba di lokasi, anggota Polsek Candiroto dan Polres Temanggung kemudian memasang garis polisi. Jenazah SH kemudian dibawa ke RSUD Temanggung untuk diautopsi guna mengetahui penyebab kematiannya.

Punya Tanah Paling Luas di Desa

Beredar kabar di media sosial jika SH dikenal sebagai tuan tanah. Ditanya soal itu, Yuni memberikan penjelasan.

"(SH dikenal sebagai tuan tanah?) Oh ya satu desa orang kaya, tanahnya luas. Warga saya paling luas (tanahnya) Pak SH," ujar Yuni.




(apu/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads