Mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Solo berinisial AN (18), menjadi tersangka usai diduga membunuh dan membuang bayinya di toilet Rest Area Km 319 B Tol Pemalang. Pembuangan itu ternyata dilakukan ketika dirinya hendak pulang kampung ke Tangerang, Jawa Barat.
Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo, mengatakan AN melakukan perjalanan dari Solo menuju Tangerang dengan menaiki sebuah bus. Kemudian, AN melahirkan bayinya seorang diri di toilet lalu menganiaya bayinya hingga tewas.
"Ini berawal pada Kamis (5/09/2024), tersangka AN awalnya perjalanan naik bus dari Solo tujuan Tangerang. AN seorang mahasiswi Solo, rumahnya di Tangerang, Jawa Barat," kata Eko pada detikJateng, Selasa (24/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan lebih lanjut, saat awal perjalanan pulang, AN tidak merasakan keluhan apapun. Namun, saat memasuki wilayah Pemalang melalui jalur tol, perutnya mendadak sakit dan mual.
Hingga akhirnya bus istirahat di rest area di Kabupaten Pemalang, masuk wilayah Ampelgading, di Rest Area KM 319 jalur B. Sesampainya di rest area, AN sempat meminta plastik hitam berukuran besar pada salah satu pedagang di rest area, kemudian ke toilet.
"AN melahirkan bayinya di toilet wanita sendirian atau tanpa bantuan orang lain, lalu menggunakan plastik warna hitam untuk menaruh bayinya. AN kemudian meletakkan plastik berisi bayi di atas lubang WC, lalu pergi meninggalkan toilet untuk kembali ke bus yang ditumpangi," jelas Eko.
Kantong plastik hitam berisi jasad bayi itu pun ditemukan petugas kebersihan rest area setempat. Saat ini, polisi masih mendalami motif AN yang diketahui belum menikah itu melakukan hal tersebut.
"Status belum menikah," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Polres Pemalang mengungkap kasus pembuangan jasad bayi yang masih beserta tali pusatnya di toilet Rest Area Km 319 B Pemalang. Pelakunya terungkap ibu korban, yang saat ini berstatus mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Solo.
Pelaku berinisial AN (18) warga Tangerang, Jawa Barat, seorang mahasiswi di Solo dan berstatus belum menikah. Saat ini, AN masih dilakukan pemeriksaan di Sat Reskrim Polres Pemalang terkait motifnya.
Kapolres Pemalang, AKBP Eko Sunaryo, berujar terungkapnya kasus ini berawal dari laporan karyawan rest area ke polisi. Mereka menemukan mayat bayi yang masih ada tali pusatnya di salah satu ruangan toilet wanita Rest Area KM 319 B, Kamis (5/9) sore.
Eko menerangkan polisi kemudian mengautopsi mayat bayi tersebut. Hasilnya, ditemukan sejumlah luka pada korban akibat benturan benda tumpul, serta bekas bekapan maupun cekikan yang mengakibatkan bayi itu mati lemas.
"Kita lakukan pemeriksaan autopsi terhadap bayi dan ditemukan sejumlah luka pada bayi akibat benturan benda tumpul, serta bekap dan cekik yang mengakibatkan mati lemas," ucapnya.
(cln/aku)