Pedagang angkringan yang merampok anak buahnya sendiri di Klaten diduga mencekoki korbannya dengan racikan kopi yang dicampur pil koplo. Campuran itulah yang membuat korban R (25) warga Desa Belang Wetan, Kecamatan Klaten Utara, Klaten tidak sadarkan diri.
"Diberi apa pastinya kita tidak tahu karena yang diminum itu kopi. Cuma kemarin kata polisi kemungkinan dicampur pil koplo," ungkap M (49) ayah korban saat dihubungi detikJateng, Rabu (11/9/2024) siang.
Menurut M, kemungkinan yang diberikan ke kopi anaknya itu pil koplo karena setelah minum masih bisa jalan-jalan. Usai menghabiskan kopi yang dibuat oleh pelaku, R seperti orang bingung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya masih bisa jalan-jalan tapi tidak sadar, sekitar jam 01.00 WIB baru sadar, baru ingat," jelasnya.
Kanit Reskrim Polsek Kebonarum, Aipda Yanuar Ichsan, saat diminta konfirmasi mengatakan belum bisa memastikan racikan kopi yang diberikan kepada pelaku. Berdasarkan keterangan korban yang diberikan pelaku itu kopi.
"Belum tahu yang diberikan itu apa karena yang diberikan ke korban itu kopi. Identitas foto KTP yang digunakan mengontrak pelaku juga editan, ini masih penyelidikan," jelas Yanuar kepada detikJateng.
Sebelumnya diberitakan, R (25) warga Desa Belang Wetan, Kecamatan Klaten Utara, Klaten menjadi korban perampokan yang dilakukan oleh bosnya sendiri. Akibatnya sepeda motor, ponsel, dan uangnya dibawa kabur pelaku.
"Kejadiannya hari Sabtu (7/9) malam di dekat Gondang, Kecamatan Kebonarum. Yang hilang motor, HP dan uang sekitar Rp 30.000," ungkap ayah korban, M (49).
Dijelaskan M, awal mulanya anak lelakinya itu ingin mencari kerja sampingan. Dia kemudian mendapatkan pekerjaan dari sebuah lowongan di medsos. Dia diminta untuk membantu berjualan di angkringan.
Setelah meminum kopi, sambung M, anaknya merasakan dada berdebar kencang, tidak sadarkan diri dan motor beserta HP dibawa kabur pelaku. Anaknya yang seperti mabuk sempat diamankan warga dan dibawa ke Polres.
"Dibawa ke Polres lalu saya ke sana. Ternyata motor, HP dan uangnya hilang, saat pelaku dicari sudah pergi," katanya.
(apl/ams)