Pedagang Angkringan di Klaten Rampok Anak Buah Sendiri, Begini Modusnya

Pedagang Angkringan di Klaten Rampok Anak Buah Sendiri, Begini Modusnya

Tim detikJateng - detikJateng
Rabu, 11 Sep 2024 12:34 WIB
Ilustrasi Garis Polisi
Ilustrasi perampokan. Foto: Ari Saputra
Klaten -

Seorang pedagang angkringan di Klaten nekat merampok anak buahnya sendiri yang berinisial R (25). Pelaku juga membawa kabur sejumlah uang dan motor milik korban. Modusnya, pelaku mencekoki korban dengan racikan kopi hingga tak sadarkan diri.

Akibat minuman itu korban yang merupakan warga Desa Belang Wetan, Kecamatan Klaten Utara, Klaten sempat tidak sadarkan diri.

Ayah korban, M (49), mengatakan awalnya anaknya mencari kerja sampingan. Lalu mencari di medsos dan menemukan lowongan untuk bekerja di angkringan di wilayah Kecamatan Kebonarum, Klaten.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadiannya hari Sabtu (7/9) malam di dekat Gondang, Kecamatan Kebonarum," kata M (49) kepada detikJateng, Selasa (10/9/2024) siang.

"Sampai lokasi diminta rajang-rajang (memotong sayur). Kemudian dibuatkan minuman kopi, bahkan disuruh ngentekne (menghabiskan)," imbuh dia.

ADVERTISEMENT

Usai meminum kopi, lanjut M, anaknya merasakan dada berdebar kencang hingga tidak sadarkan diri. Dalam kondisi itu, pelaku langsung mengambil sejumlah barang milik korban seperti motor, HP, dan sejumlah uang.

Sementara anaknya yang seperti sedang mabuk sempat diamankan warga dan dibawa ke Polres.

"Dibawa ke Polres lalu saya ke sana. Ternyata motor, HP dan uangnya hilang, saat pelaku dicari sudah pergi," katanya.

Akibat kejadian itu, kata M, anaknya mengalami kerugian hingga Rp 30 juta. Ini karena sejumlah barang milik R hilang, seperti motor CRF, HP dan uang.

"Kerugian motor dulu beli sekitar Rp 30 juta motor CRF, HP sekitar Rp 4-6 juta. Kalau uang cuma sekitar Rp 30.000," rinci M.

Dari hasil penelusuran yang dilakukan, M menyebut, jika pelaku ternyata baru sebulan membuka usaha angkringan. Selama ini pelaku hanya numpang kos di sekitar lokasi. Dan saat dicari di kos juga sudah pergi.

"Sudah tidak ada. Identitas KTP di foto ponsel tapi ternyata KTP-nya editan, kita sudah laporan polisi kemarin," ucap M.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Kebonarum Aipda Yanuar Ichsan membenarkan ada laporan kejadian tersebut. Kasus tersebut masih dalam penyelidikan.

"Masih diselidiki, keterangan korban sebelum kejadian diberi minuman. KTP (foto) pelaku yang diserahkan ke pemilik kontrakan itu editan," kata Yanuar saat dimintai konfirmasi detikJateng.




(apl/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads