Pembuang Bayi dalam Tas Kresek di Loning Purworejo Ditangkap!

Pembuang Bayi dalam Tas Kresek di Loning Purworejo Ditangkap!

Rinto Heksantoro - detikJateng
Kamis, 22 Agu 2024 19:12 WIB
Penemuan jasad bayi dalam tas kresek di Desa Loning, Kecamatan Kemiri, Purworejo, Kamis (22/8/2024) siang.
Penemuan jasad bayi dalam tas kresek di Desa Loning, Kecamatan Kemiri, Purworejo, Kamis (22/8/2024) siang. Foto: Rinto Heksantoro/detikJateng
Purworejo -

Pembuang mayat bayi laki-laki yang terbungkus tas kresek di pinggir Sungai Kunci, Desa Loning, Kecamatan Kemiri, Purworejo, telah ditangkap polisi. Pelaku tak lain adalah ibu kandungnya sendiri.

Mayat bayi itu ditemukan siang tadi. Oleh petugas, mayat bayi itu dibawa ke RSUD dr Tjitrowardjojo untuk diautopsi. Dari hasil penyelidikan, polisi kemudian menangkap wanita berinisial M (20) di rumahnya yang tak jauh dari lokasi penemuan mayat bayi.

M ditangkap tak lama setelah mayat bayinya ditemukan. Kini dia sedang menjalani pemeriksaan di Mapolres Purworejo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah (ditangkap), masih diperiksa," ungkap Kasat Reskrim Polres Purworejo, AKP Catur Agus Yudo Praseno saat dihubungi detikJateng, Kamis (22/8/2024) petang.

Setelah polisi menangkap M, rumah M tampak sepi dan tertutup. Orang tua M juga tak terlihat di rumah itu hingga petang ini.

ADVERTISEMENT

Menurut salah satu tetangga, Sujito (50), M selama ini bekerja di Semarang dan belum menikah. Dia pulang ke desanya pada Senin (19/8) lalu.

"Belum menikah, dia kerja di Semarang. Tetangga nggak ada yang curiga kalau hamil, kebetulan dia kalau berpakaian longgar," ujar Sujito.

Diberitakan sebelumnya, mayat bayi itu pertama kali ditemukan oleh warga setempat, Tumilah (55) dan Miswati (40). Saat itu keduanya hendak ke kebun untuk memetik nangka.

"Lihat di pinggir sungai itu kok ada putih-putih, apa gitu. Terus kami ambil bambu kecil buat ngecek, kok kelihatan ada pahanya, kayak bayi. Di dalam kresek itu kami nggak berani pegang," kata Tumilah saat ditemui detikJateng di lokasi.

Keduanya lalu mengabarkan kepada warga lain dan diteruskan ke perangkat desa juga ke kepolisian. Polisi yang datang bersama petugas medis langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Dokter dari Puskesmas Winong, Hanun Ridzati menjelaskan dari hasil pemeriksaan awal bayi itu diduga meninggal sehari lalu.

"Bayinya laki-laki, mungkin baru lahir. Meninggalnya baru sekitar 24 jam karena masih ada tali pusar. Ini dibawa ke rumah sakit untuk diautopsi," kata Hanun di lokasi.




(dil/rih)


Hide Ads