Pria inisial TAH (25) ditangkap Polres Klaten usai merampok dan menganiaya nenek inisial W (82) warga Desa Jambu Kidul, Ceper, Klaten. Saat dihadirkan di Mapolres Klaten, warga Desa Kampung, Kecamatan Ngawen, Gunungkidul, itu mengaku sarjana ekonomi tapi menganggur.
Kapolres Klaten AKBP Warsono dalam konferensi pers mengatakan tersangka merampok Rp 100 juta milik korban. Tersangka mendatangi rumah korban pada Kamis (1/8).
Setelah memanjat gerbang dan masuk lewat pintu dapur yang tak dikunci, tersangka lalu membuka lemari pakaian korban. Aksi tersangka dipergoki korban yang kemudian meneriakinya maling. Tersangka sempat mendorong korban hingga terjatuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Lalu) Mencekik leher korban sampai tidak bersuara agar lancar melakukan aksinya, karena sudah ketahuan oleh korban. Dengan adanya kejadian tersebut korban menderita kerugian Rp 100 juta dan melapor," ungkap Warsono saat konferensi pers di Mapolres Klaten, Jumat (9/8/2024).
Atas perbuatannya, tersangka dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan.
Kapolsek Ceper, AKP Aris Joko Narimo, menambahkan pelaku beraksi seorang diri. Dia datang ke rumah korban mengendarai mobil Daihatsu Sigra yang diparkir di pinggir jalan.
"Pelaku saat melakukan aksinya memarkir mobil 50 meter di jalan kampung. Lalu jalan ke rumah korban pagi hari," jelas Aris kepada wartawan.
"Pelaku pernah ke rumah korban bersama temannya beberapa waktu sebelum kejadian dan tahu jika korban ini tukang gadai," imbuhnya.
Pengakuan Tersangka
Saat dihadirkan di konferensi pers, tersangka mengakui telah merampok uang Rp 100 juta milik korban.
"(Uangnya) Untuk senang-senang saja Pak. Iya (saya) sarjana manajemen tapi nganggur. (Uangnya) Untuk mobil (dipasangi stiker dan hiasan), untuk beli HP, untuk senang-senang. Sebagian untuk karaoke dan judol, judi online," kata TAH, Jumat (9/8) siang.
"Rp 20 juta untuk judi. Sudah setahun judi online tapi tidak pernah menang. Ya ketagihan," sambungnya.
TAH mengatakan dirinya pernah ke rumah korban sebelumnya. Setelah tahu korban punya banyak uang, dia pun berniat mencuri.
"Terbersit saat itu mencuri. Korban sempat saya dorong dan saya cekik karena korban teriak maling," imbuh tersangka.
(dil/apl)