Ngeri! Mata Anggota TNI Buta Usai Dihajar Geng Motor di Medan

Regional

Ngeri! Mata Anggota TNI Buta Usai Dihajar Geng Motor di Medan

Finta Rahyuni - detikJateng
Selasa, 06 Agu 2024 15:13 WIB
Kondisi Prada D usai diduga dikeroyok.
Kondisi Prada D usai diduga dikeroyok. (Foto: Istimewa)
Solo -

Seorang anggota Yonif 100/PS, Prada Defliadi mengalami buta usai dihajar puluhan anggota geng motor salah satu ormas di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Tidak hanya itu, Prada Defliadi juga mengalami sejumlah luka akibat senjata tajam.

"Kondisinya sakit. Tidak hanya sekadar buta, tapi ada juga bacok-bacok," kata Kasdam I/BB Brigjen Refrizal, Selasa (6/8/2024) dilansir detikSumut.

Hanya saja, Refrizal belum memerinci bagian mata sebelah mana yang mengalami kebutaan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Kapendam I/BB Kolonel Rico Siagian menyampaikan peristiwa itu terjadi di angkringan Simpang SIB, Kecamatan Medan Petisah, Minggu (4/8) sekira pukul 04.00 WIB. Kala itu, Prada Defliadi tengah makan bersama delapan orang anggota TNI lainnya.

Tiba-tiba sekitar 20 anggota geng motor datang menggunakan dua mobil dan beberapa sepeda motor. Tanpa banyak kata, geng motor itu langsung menyerang para personel TNI tersebut menggunakan senjata tajam.

ADVERTISEMENT

"Geng motor tersebut langsung melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata tajam. Kemudian, mereka kabur dari lokasi angkringan tersebut," kata Rico, Senin (5/8).

Rico menyebut para pelaku merupakan geng motor salah satu ormas bernama Simple Life.

"Pelaku Geng Motor SL atau Simple Life ormas," jelasnya.

Saat kejadian, ungkap Rico, Prada Defliadi dan teman-temannya sempat melakukan perlawanan. Tetapi, nahas, korban terkena bacokan di bagian kepala, tangan, dan mata. Setelah itu, Defliadi dilarikan ke RS Bunda Thamrin.

Pelaku Kondisi Mabuk

Rico menyampaikan bahwa para pelaku dalam kondisi mabuk saat melakukan aksi tersebut. Selain itu, anggota geng motor itu menuduh anggota TNI tersebut musuh mereka.

"Mereka datang dalam kondisi mabuk dan langsung menuduh kesembilan anggota tersebut adalah musuh mereka," kata Rico.

Setelah kejadian itu, TNI mencari keberadaan para pelaku dan menangkap salah seorang di antaranya. Pelaku yang ditangkap berinisial DM.

Rico mengatakan kasus tersebut saat ini ditangani oleh Polrestabes Medan. Dia menyebut pelaku yang ditangkap juga telah diserahkan ke Polrestabes.




(apl/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads