Empat anggota salah satu perguruan silat telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tewasnya AHD (16) warga Ngemplak, Boyolali, yang ditemukan mati lemas akibat sejumlah luka di kamar rumah neneknya, Selasa sore lalu. Berikut pengakuan para tersangka.
"Menyesal Pak," kata salah seorang tersangka saat ditanya Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga, dalam konferensi pers Kamis di Mapolres Boyolali, Kamis (1/8/2024) petang.
Empat tersangka itu ialah TB (19) warga Kecamatan Nogosari, Boyolali, RS (19) warga Kecamatan Ngemplak, serta RM (17) dan LAR (16), dua pelajar asal Kecamatan Ngemplak, Boyolali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
TB mengatakan, korban dianiaya karena mengaku sebagai anggota perguruan silat yang sama dengan para tersangka. "(Korban) Mengaku warga (menyebut nama perguruan silat)," ujar dia, kemarin petang.
Kapolres lalu menanyakan bukankah korban bisa diberitahu secara baik-baik tanpa perlu menggunakan kekerasan. "Bisa Pak," jawab TB.
"Mengaku letting 23, Pak (anggota angkatan 2023). Dia mengaku-ngaku letting 23, Pak," sambung dia.
Menurut pengakuan TB dan RS, tidak ada pelaku lain yang turut menganiaya korban selain mereka berempat.
"Namun demikian proses ini masih berlangsung, penyidikan masih berlangsung. Tidak menutup kemungkinan mereka masih takut atau masih ragu mengungkapkan identitas pelaku yang lain," kata Kapolres Boyolali, AKBP Muhammad Yoga.
"Namun demikian untuk proses penyidikan hari ini kita dapat menyimpulkan hanya empat orang tersangka," imbuhnya.
Motif 4 Tersangka Aniaya Korban
Yoga juga mengungkapkan motif para tersangka menganiaya korban berulang kali. Akibat penganiayaan itu, korban menderita luka fatal pada beberapa organ dalamnya hingga ditemukan mati lemas pada Selasa (30/7) sore.
"Modus atau motif yang kita ketahui dari hasil penyidikan Sat Reskrim Polres Boyolali, hal ini terjadi karena tersangka tidak terima terhadap korban. Karena pada tanggal 14 Juli 2024, korban membuat sebuah video dengan backsound lagu salah satu perguruan silat. Sedangkan korban bukan merupakan warga dari perguruan silat tersebut," kata Yoga.
(dil/dil)