4 Fakta Pilu Dita Pati Digorok Mantan Pacar Menjelang Hari Pernikahan

Round-Up

4 Fakta Pilu Dita Pati Digorok Mantan Pacar Menjelang Hari Pernikahan

Tim detikJateng - detikJateng
Kamis, 06 Jun 2024 07:30 WIB
Polisi melakukan olah TKP kasus pembunuhan di Desa Ronggo, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati, Rabu (5/6/2024).
Polisi melakukan olah TKP kasus pembunuhan di Desa Ronggo, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati, Rabu (5/6/2024). Foto: Dok. Polresta Pati
Solo -

Polisi masih melangsungkan penyelidikan kasus pembunuhan sadis yang dilakukan Khusnan Aminuddin alias Udin (21), warga Desa Ronggo, Kecamatan Jaken, Pati, terhadap perempuan yang ia sukai, Ratri Pramudita atau Dita (21). Udin membunuh dengan cara menggorok leher korban karena cemburu korban hendak menikah.

Sejumlah fakta baru disampaikan Polresta Pati terkait kasus yang terjadi pada Selasa (4/6) pagi itu. Keterangan lain juga diutarakan pihak keluarga Ratri.

Berikut detikJateng rangkum sejumlah fakta baru baik yang disampaikan kepolisian maupun keluarga korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Korban Tewas karena Luka Robek di Leher

Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol M Alfan Armin menerangkan, jenazah Ratri sudah diautopsi oleh tim dari Polda Jawa Tengah.

"Jenazah korban memang kemarin sudah dilakukan autopsi oleh Tim Dokkes Polda Jateng, di mana hasilnya penyebab kematian adanya luka robek di leher," ujar Kompol Alfan, Rabu (5/6/2024).

ADVERTISEMENT

Dikatakan Alfan, Ratri menderita luka cukup besar di bagian leher. Dampaknya, korban mengalami pendarahan dan tewas di lokasi kejadian.

"Luka robek cukup besar sehingga menyebabkan pendarahan besar, luka robek cukup besar di sepanjang leher sehingga itulah yang menyebabkan kematian korban," jelasnya.

Kompol Alfan menegaskan dari hasil pemeriksaan, pihaknya tidak menemukan adanya dugaan tindakan asusila yang dilakukan Udin.

Polisi melakukan olah TKP kasus pembunuhan di Desa Ronggo, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati, Rabu (5/6/2024).Polisi melakukan olah TKP kasus pembunuhan di Desa Ronggo, Kecamatan Jaken, Kabupaten Pati, Rabu (5/6/2024). Foto: Dok. Polresta Pati

2. Udin Memang Merencanakan untuk Menghabisi Ratri

Kompol Alfan melanjutkan, pihaknya menemukan fakta bahwa Udin sudah merencanakan untuk membunuh mantan kekasihnya tersebut. Niat itu muncul saat pelaku berpesta minuman keras (miras) bersama teman-temannya dari Senin (3/6) malam hingga Selasa dini hari.

Setelah pulang dari mabuk-mabukan, Udin terpikirkan niat untuk membunuh korban yang berencana menikah dengan pria lain. Ia kemudian menelepon korban supaya datang ke rumahnya.

"Ya karena ketika tahu korban akan menikah, tersangka kemudian setelah minum itu pulang ke rumah lalu muncul rencana untuk membunuh itu, lalu tersangka memanggil korban untuk datang ke rumah dengan alasan mau kasih HP ke korban karena HP korban sedang rusak," terang dia.

Korban yang datang ke rumah tersangka lalu diajak ke dalam kamar. Di dalam kamar tersebut terjadi cekcok di antara keduanya dikarenakan korban hendak menikah dengan pria lain.

"Tersangka yang saat itu masih dalam pengaruh miras, emosi kemudian mencekik dan menjerat leher korban menggunakan tali sepatu dan membenturkan kepala ke tembok sebanyak tiga kali hingga lorban tak sadarkan diri dan ditutupi kain," jelasnya.

3. Keluarga Bantah Korban Pacaran dengan Pelaku

Saat awal pemeriksaan, Udin mengaku dirinya menjalin hubungan khusus dengan Ratri. Ia membantah mereka berdua sudah putus. Alasan yang mendasarinya untuk menyiksa dan menggorok leher korban.

Namun, keluarga Ratri angkat bicara dengan membantah jika keduanya berpacaran. Menurut mereka, Udin memang menyukai korban.

"Anak saya tidak pernah pacaran sama tersangka, kalau Udin itu tidak pernah pacaran," kata ibu korban Suntari (40) ditemui di rumahnya, Rabu (5/6/2024).

"(Udin) Suka ya iya suka sama anak saya, tapi anak saya tidak pernah merespons kalau Udin suka," lanjutnya.

Ibu korban mengatakan sebelum kejadian anaknya berpamitan akan ke rumah tersangka untuk membeli HP. Namun sampai beberapa jam anaknya tidak kunjung kembali ke rumah.

"Sebelum kejadian anak saya pamitan mau ambil HP janjian beli HP sama Udin itu, awalnya memang HP anak saya hilang tapi beli sama Udin ini," jelas dia.

"Anak saya pergi ke rumah tersangka itu bawa motor sendiri, dari rumah sekitar jam 7," dia melanjutkan.

Dibekali perasaan tidak enak karena anaknya belum juga pulang, Suntari bergegas ke rumah Udin. Dia melihat motor korban terparkir di depan rumah pelaku.

Meski demikian beberapa kali ibu korban ke rumah tersangka dan mengetahui jika anaknya di dalam rumah. Lalu dia melaporkan kejadian itu kepada pihak desa. Singkatnya didobrak dan ternyata anaknya sudah kondisi meninggal dunia di kamar tersangka.

"Udin di dalam kamar sama anak saya, saya panggil-panggil tidak ada jawaban dari anak saya, jawab Udin anakmu tidak di sini dibawa laki-laki lain, motornya dititipkan di sini," cetusnya.

Suasana rumah duka korban pembunuhan di Desa Ronggo Kecamatan Jaken, Rabu (5/6/2024).Suasana rumah duka korban pembunuhan di Desa Ronggo Kecamatan Jaken, Rabu (5/6/2024). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

4. Korban Berencana Menikah Pekan Depan

Suntari melanjutkan, anaknya tersebut rencananya bakal menikah dengan seorang pria asal Rembang pekan depan. Tepatnya Senin (10/6).

"Ya mau nikah besok hari Senin, sudah tunangan, orang Rembang," jelas dia.

Sekdes Ronggo, Sulasto, mengatakan korban memang berencana akan menikah pada Senin pekan depan. Rencana pernikahan akan digelar di Rembang.

"Perempuan mau nikah hari Senin ini, secara administrasi belum, karena nikahnya di Dukuh Rembang, calon suami orang Rembang," kata Lasto ditemui di rumahnya.




(apu/ahr)


Hide Ads