"LR mengakui jika peristiwa tersebut tidak pernah ada dan ia mengakui telah membuat laporan palsu dengan tujuan untuk mendapat perhatian dari keluarga," kata Kasat Reskrim Polres Boyolali, Iptu Joko Purwadi, Rabu (5/6/2024).
Kepada polisi, korban mengakui luka tusuk di perutnya itu akibat perbuatannya sendiri.
"Pengakuan dari LR, luka di perut akibat perbuatannya sendiri. Dia lukai menggunakan pisau," ujar Joko.
Untuk diketahui, kabar kejadian pencurian dengan kekerasan atau begal itu dilaporkan terjadi pada Jumat (19/4) sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu korban dalam perjalanan pulang dari Nogosari (Boyolali) ke rumahnya di Teter, Simo.
Korban yang mengendarai sepeda motor matik mengaku dibuntuti dua orang pelaku yang berboncengan mengendarai sepeda motor.
Korban mengaku saat posisi motornya sejajar, pelaku yang di depan langsung merebut HP miliknya yang ditaruh di dashboard motor. Korban juga mengaku bahwa pelaku yang di belakang menusuk dirinya menggunakan senjata tajam.
Dalam kondisi luka di perut sebelah kirinya, korban lalu pulang dan bercerita ke orang tuanya. Korban kemudian dibawa ke RSUD Simo. Kejadian itu selanjutnya dilaporkan ke Polsek Simo.
Polisi menindaklanjuti laporan itu. Senin (3/6) lalu, polisi berhasil mengamankan satu buah HP yang dilaporkan hilang oleh korban.
Setelah dilakukan klarifikasi terhadap saksi pembawa HP tersebut, saksi itu mengatakan bahwa HP tersebut dia miliki dengan cara membeli dari seseorang yang ciri-cirinya mirip dengan korban.
Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, korban akhirnya mengakui jika memang dia sendiri yang telah menjual HP tersebut. HP tersebut tidak pernah hilang.
Diberitakan sebelumnya, kawanan begal dilaporkan beraksi di wilayah Boyolali. Dua orang pelaku dilaporkan menusuk korbannya dan berhasil merebut smartphone yang ditaruh di dashboard motor.
"Korban mengalami luka tusuk di perut," kata Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Arif Mudi, saat dikonfirmasi detikJateng, Senin (22/4).
Aksi begal itu menimpa gadis remaja, LR (18) warga Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali. Dia mengaku dibegal pelaku saat dalam perjalanan pulang di jalan Simo-Kalioso Km 4 wilayah Desa Temon, Kecamatan Simo.
(aku/dil)