Sempat Buang di Ember, Ini Alasan LC Semarang Akhirnya Mau Rawat Bayinya

Sempat Buang di Ember, Ini Alasan LC Semarang Akhirnya Mau Rawat Bayinya

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Kamis, 30 Mei 2024 21:21 WIB
perempuan berinisial SN yang membuang bayinya di Semarang dihadirkan di Polrestabes Semarang.
perempuan berinisial SN yang membuang bayinya di Semarang dihadirkan di Polrestabes Semarang. Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng
Semarang - Lady Companion (LC) atau pemandu lagu di Semarang yang sempat membuang bayinya dalam ember akhirnya mau merawat bayi tersebut. Alasannya karena dari pihak keluarga yang menyarankan.

Wakasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Aris Munandar mengatakan, LC berinisial SN (25) itu sempat pulang ke Wonosobo. Kemudian dia cerita ke keluarga kalau dia membuang bayinya pada 6 Mei 2024.

"Pulang ke rumah di Wonosobo dan cerita kepada keluarga. Dari keluarga menyarankan untuk diambil dan diasuh sendiri," kata Aris lewat pesan singkat, Kamis (30/5/2024).

Meski demikian bayi laki-laki tersebut masih dititipkan di rumah sakit untuk dirawat. Untuk diketahui kehebohan terjadi saat pemilik laundry di Semarang Utara mendapati bayi di ember depan tempat kerjanya pada 6 Mei 2024. Saat itu juga ada secarik kertas bertuliskan "minta tolong jagano, mbak".

Polisi langsung melakukan penelusuran lewat saksi dan CCTV hingga akhirnya mengarah ke SN yang bekerja di sebuah karaoke di Semarang. SN ditangkap saat kembali ke kos usai dari Wonosobo pada 22 Mei 2024.

Saat ditangkap, diketahui SN ternyata berstatus mempunyai suami namun tidak tinggal satu atap. Polisi juga mendalami soal pria lain yang memiliki hubungan khusus dengan SN.

"Laki-laki yang punya hubungan dengan pelaku masih pendalaman. Apakah benar nama yang disampaikan, apakah benar memiliki hubungan. Pelaku sudah menikah dan pelaku tidak satu kos -kosan dengan suami. Jadi pelaku di Semarang, saat di Semarang kemungkinan kenal di Semarang, melakukan hubungan lebih lanjut hingga hamil," kata Aris Kemarin.

Sementara itu SN mengaku melahirkan sendiri bayi tersebut. Kemudian dia berencana menitipkan ke laundry langganannya. Tapi dia takut mengatakan ke pemilik laundry hingga akhirnya bayi ditinggal begitu saja.

"Lahiran normal sendiri. Tidak dibuang, mau dititipin tapi nggak berani bilang. Malu sama keluarga," ujar SN.


(apu/ahr)


Hide Ads