Rekonstruksi Ungkap Momen Sadis Mbah Harto Dihabisi gegara Sekarung Pasir

Rekonstruksi Ungkap Momen Sadis Mbah Harto Dihabisi gegara Sekarung Pasir

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Selasa, 07 Mei 2024 18:27 WIB
Suasana rekonstruksi pembunuhan di Desa Bulusan, Kecamatan Karangdowo, Klaten, Selasa (7/5/2024).
Suasana rekonstruksi pembunuhan di Desa Bulusan, Kecamatan Karangdowo, Klaten, Selasa (7/5/2024). (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Kasus pembunuhan Mbah Harto (82) warga Dusun Wonorejo, Desa Bulusan, Kecamatan Karangdowo, Klaten oleh tetangganya Suyadi (55) direka ulang. Sebanyak 21 adegan diperagakan pelaku di depan polisi dan jaksa.

"Ada 21 adegan, dan poin-poin kecilnya tadi sekitar 40 adegan. Keterangan tersangka alhamdulillah sesuai dengan rekonstruksi hari ini," jelas Kanit I Pidum Satreskrim Polres Klaten, Ipda Febrianti Mulyadi kepada detikJateng di lokasi, Selasa (7/5/2024) siang.

Dijelaskan Febrianti, reka ulang kasus pembunuhan itu didasarkan petunjuk kejaksaan karena berkas dinyatakan P19 atau belum lengkap. Penyidik diminta melaksanakan rekonstruksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Agar penyidik melaksanakan rekonstruksi jadi kita laksanakan hari ini kita bersama tim. Tidak ada temuan baru, tersangka dan keterangan sesuai," imbuh Febrianti.

Proses reka ulang tahun disaksikan puluhan warga itu dimulai pukul 10.00 WIB sampai 11.30 WIB di rumah tersangka. Tersangka Suyadi tampak memperagakan adegan dengan tenang.

ADVERTISEMENT

Adegan dimulai saat tersangka tidur di pos ronda depan rumah, kemudian masuk rumah. Korban kemudian datang mengambil pasir di halaman rumah sekali dengan karung plastik diangkut dengan sepeda ontel.

Tersangka mengawasi korban dari dalam rumah. Saat korban datang lagi mengambil pasir, tersangka keluar dan membanting korban saat berhadapan sampai terjatuh tertelungkup.

Saat itulah pelaku memukul kepala korban dengan tangan dan batu sampai luka parah sebelum akhirnya korban diseret dari halaman lewat jalan kampung dan dilempar ke selokan. Pelaku kemudian melempar sepeda ontel korban juga ke selokan.

Pelaku lalu masuk rumah membersihkan tangan dari darah dan ganti pakaian. Jenazah korban kemudian ditemukan tetangga sebelah rumah tersangka.

Kasi Pidum Kejari Klaten, Aspi Riyal Juli Indraman menyatakan jaksa hanya diundang Polres Klaten untuk menyaksikan.

"Kami hanya diundang menyaksikan dan berkas saat ini P19," katanya kepada detikJateng.

Sebelumnya diberitakan, seorang kakek berusia 82 tahun (sebelumnya ditulis 78 tahun), Harto, warga Kecamatan Karangdowo, Klaten ditemukan tewas di selokan dengan luka parah. Polisi menyebut pelaku pembunuhan Harto adalah tetangganya Suyadi (55).

Kasus ini membuat miris karena korban dibunuh gara-gara mengambil pasir dari rumah pelaku. "Pada hari Minggu tanggal 3 Maret sekitar pukul 02.00 WIB, korban datang ke rumah pelaku lalu mengambil pasir yang ada di teras rumah pelaku. Pelaku terbangun dari tidur dan melihat dari dalam rumah namun sempat mendiamkan sampai korban selesai mengangkut pasir dengan karung plastik," terang Kapolres Klaten AKBP Warsono kepada wartawan saat konferensi pers di Mapolres Klaten, Senin (4/3)




(aku/apl)


Hide Ads