Cekcok Tarif Open BO Sesama Jenis Bikin Irwan Habisi Bos Tembaga Boyolali

Cekcok Tarif Open BO Sesama Jenis Bikin Irwan Habisi Bos Tembaga Boyolali

Jarmaji - detikJateng
Selasa, 07 Mei 2024 17:01 WIB
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menanyai tersangka Irwan dalam press rilis di Mapolres Boyolali, Selasa (7/5/2024).
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi menanyai tersangka Irwan dalam press rilis di Mapolres Boyolali, Selasa (7/5/2024). (Foto: Jarmaji/detikJateng)
Boyolali -

Pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga Boyolali, Bayu Handono (36), ternyata dilatarbelakangi open BO dengan pelaku Irwan (27), warga Sragen. Pelaku nekat membunuh korban karena permintaannya menaikkan tarif tak dikabulkan korban.

Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi dalam konferensi pers kasus pembunuhan di Mapolres Boyolali, mengungkap korban dengan tersangka kenal melalui aplikasi MiChat pada bulan Januari 2024 lalu. Di bulan Januari dan Maret 2024, korban dan tersangka tiga kali melakukan hubungan badan dengan imbalan Rp 200 ribu.

"Tiga kali dia melakukan hubungan badan dengan upah sekitar Rp 200 ribu," ungkap Luthfi di Mapolres Boyolali, Selasa (7/5/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian pada Rabu (1/5), tersangka kembali dihubungi dan diundang oleh korban ke rumahnya. Tersangka diminta menginap di rumah korban.

Usai berhubungan, pelaku kemudian meminta korban untuk menaikkan tarifnya. Namun permintaan itu ditolak korban. Hal ini membuat pelaku emosi dan nekat membunuh korban.

ADVERTISEMENT

"Tersangka meminta Rp 500 ribu. Karena ditarik Rp 500 ribu tidak mau, dia dibunuh," jelas Lutfhi.

Aksi pembunuhan itu, lanjut Lutfhi, sudah direncanakan oleh tersangka. Tersangka sudah menyiapkan aksinya dengan datang ke rumah korban membawa sebilah sabit yang dibawanya dari rumah.

Diberitakan sebelumnya, kasus pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga Boyolali, Bayu Handono (36), telah berhasil diungkap polisi. Pembunuhan yang dilakukan Irwan (27) warga Sragen ini ternyata diawali open BO sesama jenis.

"Atas dasar terjadinya pembunuhan bahwa antara korban dan pelaku terlibat hubungan asmara," ungkap Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam konferensi pers kasus pembunuhan ini di Mapolres Boyolali, Selasa (7/5).

Aksi pembunuhan itu, lanjut Luthfi, sudah direncanakan oleh tersangka. Tersangka sudah menyiapkan aksinya dengan datang ke rumah korban membawa sebilah sabit yang dibawanya dari rumah.

Setelah melakukan pembunuhan, tersangka membawa kabur sejumlah harta benda milik korban. Antara lain sepeda motor Honda PCX, jam tangan, uang tunai dan lain sebagainya.

"Ini adalah pembunuhan berencana yang sangat keji sekali, yang hal ini sangat menonjol bagi kami untuk kita ungkap," imbuh dia.

Kasus itu pun berhasil diungkap dalam kurun kurang dari 24 jam atau sekitar 22 jam setelah menerima laporan penemuan jenazah korban. Tersangka Irwan berhasil ditangkap tim Resmob Polres Boyolali bersama Jatanras Polda Jateng pada Sabtu (4/5) pukul 19.45 WIB di Terminal Tirtonadi Solo.




(aku/apl)


Hide Ads