Ajakan Sodomi Berujung Kematian Tragis Pria Gemulai di Sukabumi

Regional

Ajakan Sodomi Berujung Kematian Tragis Pria Gemulai di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJateng
Senin, 06 Mei 2024 11:19 WIB
Polisi mengevakuasi mayat pria bersimbah darah di Sukabumi
Polisi mengevakuasi mayat pria bersimbah darah di Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Solo -

Ceceu alias Ajo Sutarjo ditemukan tewas bersimbah darah di ruang tamu rumah majikannya yang berada di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (4/5/2024) sekitar pukul 04.15 WIB. Belakangan terungkap Ceceu yang dikenal gemulai itu tewas dibunuh temannya sendiri.

Peristiwa tragis ini bermula saat tetangga mendengar teriakan kesakitan korban pada Sabtu (4/5) sekitar pukul 03.40 WIB. Tak lama kemudian muncul sesosok pria muda keluar dari rumah.

"Laki-laki itu bilang katanya Ceceu (korban) sedang tahajud. Ditanya lagi salat kok teriak-teriak, sesudah gitu dia langsung pergi begitu saja ke ruangan depan. Setelah itu hilang," kata warga setempat, P, dikutip dari detikJabar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikenal Gemulai

Ketua RW setempat, Adi Ginanjar yang dihubungi warga, bergegas memeriksa ke bagian pintu depan yang agak terbuka. Korban ditemukan menelungkup bersimbah darah dalam kondisi tak berbusana.

"Saya dapat kabar dari warga, katanya ada yang teriak. Saat datang kita buka gerbang, pintu depan rumah sudah agak terbuka. Dia (korban) ditemukan di lantai posisi menelungkup bersimbah darah, telanjang," kata Adi.

ADVERTISEMENT

Adi menyebut Ceceu sosok yang gemulai meskipun pria. Ceceu bekerja sebagai pembantu di rumah tersebut. Sementara pemilik rumah sedang tidak ada di tempat, saat kejadian.

"Paling khas dari korban ini dia memang gemulai seperti perempuan," kata Adi.

Pria yang sempat ditemui warga, terlihat datang berbonceng dengan Ceceu sehari sebelumnya. Saat itu korban memperkenalkan pria muda itu sebagai saudaranya yang akan bekerja ke Bekasi.

"Ia itu pria yang sama yang datang kemarin ke sini sore, kata si Ceceu saudaranya mau kerja katanya ke Bekasi. Datang bawa tas ransel, usianya kurang lebih 20 tahunan," kata Yati, tetangga korban kepada detikJabar, Sabtu (4/5/2024).

Kematian Ceceu diusut polisi. Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri menduga Ceceu tewas dibunuh.

Polisi kemudian mengangkat jasad korban, informasi diperoleh dari petugas polisi terdapat luka di bagian leher dan kepala korban dengan jenis luka tusukan.

"Ada luka di leher, di kepala kemudian sedikit di tangan. Mau kita pastikan dulu nanti setelah jasad korban dibersihkan," ungkap salah seorang sumber detikJabar di kepolisian.

Pelaku Ditangkap

Tim gabungan Sat Reskrim Polres Sukabumi dan Unit Reskrim Polsek Palabuhanratu, berhasil menangkap pembunuh Ceceu. Pelaku bernama Adi ditangkap saat akan melarikan diri menumpangi bus ke arah Bogor.

"Pelaku sempat jalan kaki dari rumah korban, keluar sampai lewat depan Mako Polres juga jalan kaki, sempat istirahat di langgar atau musala. Setelah itu ke lampu merah ketemu bus MGI karena itu uang yang di korban di kasih masih ada sisa dia pakai untuk ongkos," kata Kasat Reskrim Porles Sukabumi, AKP Ali Jupri, kepada detikJabar, Sabtu (4/5/2024).

"Rencananya dia akan kembali ke Bogor karena pelaku ada keluarganya di Bogor, dan KTP daerah Bogor, dan juga menggunakan bus MGI, alhamdulillah berkat keterangan dari masyarakat pelaku bisa diamankan," ujar Ali.

Pelaku diketahui menusuk korban sebanyak dua kali pada bagian leher. Tusukan itu kemudian mengakhiri nyawa Ceceu.

"Korban ditusuknya sampai dua kali pada bagian leher itu pengakuan pelaku. Alhamdulillah intinya setelah mendapat laporan jam 04.00 WIB pagi, jam 07.00 WIB pagi alhamdulillah pelaku diamankan. Saat kita tangkap pelaku sedang duduk di dalam bus, kita amankan di daerah Parungkuda," pungkas Ali.

Motif Pembunuhan Terungkap

Kepada polisi, A mengungkap alasannya berbuat sadis terhadap Ceceu, salah satunya menolak disodomi oleh korban.

"Kala itu korban membawa pisau dan ditodongkan ke arah pelaku dan ngajak begituan. Ayo main katanya, karena pelaku tidak pernah melakukan hubungan badan tak wajar seperti itu dia menolak. Korban menodongkan pisau, hal itu membuat pelaku marah," sambung Ali.

Saat pisau ditodongkan oleh korban ke arah pelaku, spontan pelaku menangkis pisau dan membalikkan pisau ke arah korban. Menurut Ali, tangan pelaku terluka saat menepis pisau yang ditodongkan korban.

"Pisau diarahkan ke bagian leher korban, setelah itu korban masih melakukan perlawanan. Setelah terjadi duel akhirnya korban terjatuh bersimbah darah," tutur Ali.




(aku/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads