Ajakan 'Ayo Main' Berakhir Tragedi di Sukabumi, Ini 14 Faktanya

Round-up

Ajakan 'Ayo Main' Berakhir Tragedi di Sukabumi, Ini 14 Faktanya

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Minggu, 05 Mei 2024 08:00 WIB
Polisi mengevakuasi mayat pria bersimbah darah di Sukabumi
Polisi mengevakuasi mayat pria bersimbah darah di Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikJabar)
Sukabumi -

Ceceu alias Ajo Sutarjo ditemukan tewas bersimbah darah di ruang tamu rumah majikannya yang berada di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (4/5/2024) sekitar pukul 04.15 WIB.

Sejumlah fakta terurai dari awal kasus tersebut hingga satsetnya polisi mengungkap pelaku dibalik tewasnya Ceceu, berikut fakta-fakta yang dihimpun detikJabar dari balik peristiwa tersebut.

1. Tetangga Mendengar Teriakan

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tetangga mengaku sempat mendengar korban berteriak-teriak sekitar pukul 03.40 WIB. Warga bahkan sempat menggedor pagar depan rumah. Saat itu, muncul sesosok pria muda keluar dari rumah.

"Teriak-teriak kesakitan, kita ngintip lewat pagar pintu tertutup. Tidak lama berselang muncul seorang laki-laki, dia keluar dari pintu juga menyamping," kata P warga setempat kepada detikJabar.

ADVERTISEMENT

2. Pria Muda di Balik Pintu

Saat itu muncul sosok pria muda misterius, ia mengatakan korban sedang tahajud. Warga yang penasaran sempat menelisik ke pria tersebut.

"Laki-laki itu bilang katanya Ceceu (korban) sedang tahajud. Ditanya lagi salat kok teriak-teriak, sesudah gitu dia langsung pergi begitu saja ke ruangan depan. Setelah itu hilang," ungkap P lagi.

"Saya nunggu lama kok dia enggak keluar lagi, saya agak mundur melihat ke atas ternyata pintu yang ke atas biasa dipakai menjemur dalan kondisi terbuka," sambungnya.

3. Mayat Ditemukan Bersimbah Darah

Warga kemudian menghubungi ketua RW setempat, tidak lama bersama warga memeriksa ke bagian pintu depan yang agak terbuka. Korban ditemukan menelungkup bersimbah darah.

"Saya dapat kabar dari warga, katanya ada yang teriak. Saat datang kita buka gerbang, pintu depan rumah sudah agak terbuka. Dia (korban) ditemukan di lantai posisi menelungkup bersimbah darah, telanjang," kata Adi Ginanjar Ketua RW.

4. Korban Bekerja Sebagai Pembantu

Ketua RW, Adi menyebut Ceceu bekerja sebagai pembantu rumah tangga. Saat kejadian, pemilik rumah sedang tidak ada di tempat.

"Posisinya sedang kosong, hanya ada korban dan satu orang lagi enggak tahu. Korban semasa hidupnya memang gemulai, bekerja sudah kurang lebih 6 tahunan," imbuhnya.

5. Menelisik Sosok Pria Muda

Sebelum ditemukan tewas Ceceu sempat terlihat bersama sosok pria muda. Sosok pria muda tersebut sempat terlihat pada Jumat (3/5/2024) sore sekitar pukul 17.00 WIB. Ia datang dibonceng oleh korban. Saat itu korban memperkenalkan pria muda itu sebagai saudaranya yang akan bekerja ke Bekasi.

"Ia itu pria yang sama yang datang kemarin ke sini sore, kata si ceceu saudaranya mau kerja katanya ke Bekasi. Datang bawa tas ransel, usianya kurang lebih 20 tahunan," kata Yati, tetangga korban kepada detikJabar, Sabtu (4/5/2024).

Kepada Yati korban bercerita, pria muda tersebut akan menginap sebelum perjalanan ke Bekasi. Setelah itu mereka berdua masuk ke dalam rumah. Selepas itu si Ceceu sempat keluar rumah dan mengobrol seperti biasa dengan tetangga. Sosok pria itu tidak terlihat.

"Korban masukin motor jam 18.00 WIB, kita sempet ngobrol sama Ceuceu makan eksrim sempat ngobrol beli rokok dulu, dari situ mah nggak tau gimana, dari magrib sampai kejadian itu," ungkap Yati.

6. Polisi Sebut Korban Dibunuh

Satreskrim Polres Sukabumi melakukan penyelidikan terkait temuan mayat bersimbah darah di ruang tamu rumah, sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Korban bernama Ceceu alias Ajo Sutarjo diduga korban pembunuhan.

Hal itu diungkap Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri di lokasi kejadian. Dugaan Ali berdasar pada sejumlah luka di tubuh korban. Untuk dugaan lainnya Ali mengaku masih mengumpulkan keterangan saksi.

"Kami duga korban pembunuhan, informasi yang kami terima sekitar pukul 04.00 WIB menerima laporan dari masyarakat tentang adanya korban seorang laki laki bersimbah darah di dekat pintu rumah. Selanjutnya kami tim Reskrim Polres Sukabumi langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah TKP," kata Ali kepada detikJabar, Sabtu (4/5/2024).

7. Identitas Pelaku Dikantongi Polisi

Kasat Ali menyebut sudah membentuk tim untuk melakukan pengejaran pelaku, dalam waktu singkat Ali memastikan identitas pelaku sudah ia kantongi. "Tim sedang melakukan pengejaran, identitas pelaku sudah kita ketahui. Sementara untuk korban kita lakukan otopsi," ujarnya.

Polisi kemudian mengangkat jasad korban, informasi diperoleh dari petugas polisi terdapat luka di bagian leher dan kepala korban dengan jenis luka tusukan.

"Ada luka di leher, di kepala kemudian sedikit di tangan. Mau kita pastikan dulu nanti setelah jasad korban dibersihkan," ungkap salah seorang sumber detikJabar di kepolisian.

8. Jejak Darah di TKP

Polisi menemukan sejumlah bercak darah di teras, hingga ke ruang menuju lantai dua yang biasa digunakan untuk menjemur pakaian.
Ceceran darah juga ditemukan polisi di dinding luar, tepat di area jalan perumahan.

Tim Identifikasi Polres Sukabumi terlihat menelisik jejak diduga milik pelaku usai menghabisi korban. Darah korban diduga menempel di telapak kaki pelaku.

Lokasi pembunuhan pria di Sukabumi.Lokasi pembunuhan pria di Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)

Dinding itu setinggi 5 meter, pelaku berpegangan ke gongsol beton kemudian ke mesin blower dan menjatuhkan diri ke aspal jalan. Bercak darah juga terlihat di aspal.

"Ini ada jejak kaki diduga milik pelaku di dinding, ada bercak darahnya juga, diduga pelaku melompat dari atas setinggi kurang lebih 5 meter," tutur salah seorang sumber di kepolisian kepada detikJabar, Sabtu (4/5/2024)

9. Sosok Ceceu di Mata Warga

Korban Ceceu, diketahui bekerja sebagai pembantu di rumah tersebut sekitar 5 tahun. Pria gemulai itu dikenal akrab dengan warga sekitar, terutama kaum hawa. Adi Ginanjar, Ketua RW menyebut, selama ini gerak-gerik Ceceu memang seperti perempuan.

"Paling khas dari korban ini dia memang gemulai seperti perempuan," kata Adi.

Adi tidak mau menduga-duga seputar motif korban terbunuh, termasuk sosok pria muda yang terlihat terakhir bersama korban. "Kalau ada bawa orang kan selalu dibilang saudaranya. Ke tetangga juga bilang sosok pria itu juga saudaranya," tutur Adi.

Selpi, warga lainnya mengatakan sosok Ceceu senang bercanda. Setiap obrolan kerap disisipi dengan humor. "Orangnya memang suka bercanda, apa saja selalu dibuat candaan. Waktu masih jualan bakso, dia itu langganan. Makanya sering ngobrol lama, kadang dia suka minta baksonya dianterin. Dia cepat akrab dengan siapa saja," ungkap Selpi.

10. Tiga Jam Polisi Tangkap Pelaku

Tim gabungan Satreskrim Polres Sukabumi dan Unit Reskrim Polsek Palabuhanratu, berhasil menangkap pelaku pembunuh Ceceu alias Ajo Sutarjo yang mayatnya ditemukan tergeletak di ruang tamu rumah di salah satu perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

"Dalam kurun waktu tiga jam, tim Buser Satreskrim Polres Sukabumi yang dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Ali Jupri berhasil menangkap terduga pelaku penganiayaan atau pembunuhan terhadap korban Ajo Sutarjo alias Ceceu (54)," kata Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo, melalui Kasi Humas Polres Sukabumi Iptu Aah Saepul Rohman, Sabtu (4/5/2024).

11. Pelaku Sempat Jalan Kaki Kemudian Naik Bus

Adi yang disebut dengan inisial A oleh polisi, pelaku pembunuh Ceceu alias Ajo Sutarjo di salah satu perumahan, di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, ditangkap polisi tidak lama setelah melakukan aksinya. Pria berusia 20 tahun itu ditangkap saat akan melarikan diri menumpangi bus ke arah Bogor.

Kasat Reskrim Porles Sukabumi, AKP Ali Jupri mengatakan pelaku berjalan kaki dari tempat kejadian menyusuri Jalan Raya Jenderal Sudirman, melewati Markas Polres Sukabumi, kemudian berhenti di perempatan Jalan Siliwangi untuk menaiki bus. Dilihat detikJabar dari aplikasi peta digital, jarak dari TKP ke lokasi naik bus sekitar 1,8 kilometer.

"Pelaku sempat jalan kaki dari rumah korban, keluar sampai lewat depan Mako Polres juga jalan kaki, sempat istirahat di langgar atau musala. Setelah itu ke lampu merah ketemu bus MGI karena itu uang yang di korban di kasih masih ada sisa dia pakai untuk ongkos," kata Ali kepada detikJabar, Sabtu (4/5/2024).

12. Ditangkap Saat Perjalanan ke Bogor

Adi diketahui berniat untuk melarikan diri ke Bogor, dalam perjalanan tepatnya di wilayah Parungkuda. Adi kemudian dicegat polisi dan diturunkan. Setelah ditangkap, ia kemudian dibawa ke Polres Sukabumi.

"Rencananya dia akan kembali ke Bogor karena pelaku ada keluarganya di Bogor, dan KTP daerah Bogor, dan juga menggunakan bus MGI, alhamdulillah berkat keterangan dari masyarakat pelaku bisa diamankan," ujar Ali.

Pelaku pembunuhan Ceceu di Sukabumi.Polisi menangkap pria pembunuh Ceceu. (Foto: Istimewa)

13. Korban Ditusuk Dua Kali di leher

Pelaku diketahui menusuk korban sebanyak dua kali pada bagian leher. Tusukan itu kemudian mengakhiri nyawa Ceceu. "Korban ditusuknya sampai dua kali pada bagian leher itu pengakuan pelaku. Alhamdulillah intinya setelah mendapat laporan jam 04.00 WIB pagi, jam 07.00 WIB pagi alhamdulillah pelaku diamankan. Saat kita tangkap pelaku sedang duduk di dalam bus, kita amankan di daerah Parungkuda," pungkas Ali.

14. Alasan Pelaku Bunuh Korban

Kepada polisi, A mengungkap alasannya berbuat sadis terhadap Ceceu, salah satunya menolak disodomi oleh korban.

"Kala itu korban membawa pisau dan ditodongkan ke arah pelaku dan ngajak begituan. Ayo main katanya, karena pelaku tidak pernah melakukan hubungan badan tak wajar seperti itu dia menolak. Korban menodongkan pisau, hal itu membuat pelaku marah," sambung Ali.

Saat pisau ditodongkan oleh korban ke arah pelaku, spontan pelaku menangkis pisau dan membalikkan pisau ke arah korban. Menurut Ali, tangan pelaku terluka saat menepis pisau yang ditodongkan korban.

"Pisau diarahkan ke bagian leher korban, setelah itu korban masih melakukan perlawanan. Setelah terjadi duel akhirnya korban terjatuh bersimbah darah," tutur Ali.

Saksikan juga SOSOK pilihan Minggu ini: Tita, Penemu Ruang Bermain Lintas Usia

[Gambas:Video 20detik]



(sya/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads