Narapidana bernama Muamar bin Arifin alias Amar tertangkap usai mencoba melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Permisan, Pulau Nusakambangan. Ia diburu petugas usai dilaporkan tidak mengikuti kegiatan apel rutin pada Kamis (21/3) siang.
Namun pada Jumat (22/3) malam, ia berhasil ditangkap oleh petugas gabungan di area persawahan belakang lapas terbuka. Atas tindakannya ini napi tersebut kini mendekam di Lapas Super Maximum Security.
"Karena dia melakukan pelanggaran berat tidak apel jadi sekarang ditaruh di Lapas Super Maximum Security. Sampai hasil penilaian assessment dari Bapas," kata Kepala Lapas Batu sekaligus Koordinator Lapas se-Nusakambangan Mardi Santoso, Sabtu (23/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan napi ini bisa beraktivitas di luar lapas karena menjalani program asimilasi. Yang bersangkutan rencana akan bebas bersyarat pada Bulan Agustus mendatang.
"Asimilasi itu dia persiapan pulang dan bekerja di luar lapas. Terus harusnya dia kembali sore hari," terangnya.
Mardi menyebut napi ini tidak ada niatan untuk kabur. Amar dikabarkan sedang ada masalah dan ingin bercerita kepada seorang penjaga.
"Napi ini sebenarnya tidak ada niatan untuk kabur. Yang bersangkutan informasinya sedang ada masalah dia pengin curhat sama pegawai, cuma pegawainya tidak ketemu. Terus dia mau kembali takut dan khawatir," jelasnya.
"Kalau dia kabur dia menyiapkan pakaian, nyiapkan uang. Ini uangnya aja cuma Rp 2 ribu di dompet. Terus juga bahan makanan. Kalaupun dia tahu harus nyebrang kan bayar. Jadi nyiapin ongkos," sambungnya.
Napi tersebut merupakan pindahan dari Lapas Narkotika Purwokerto. Napi bernama Amar itu divonis empat tahun penjara atas kasus pemerasan dan pencurian.
Diberitakan sebelumnya, seorang napi yang sedang menjalani program asimilasi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Permisan, Pulau Nusakambangan mencoba melarikan diri setelah tidak terlihat pada apel Kamis (21/3) siang. Napi tersebut diketahui bernama Muamar bin Arifin alias Amar.
Kepala Lapas Batu sekaligus Koordinator Lapas se-Nusakambangan Mardi Santoso menjelaskan setelah mendapatkan laporan napi kabur, pihaknya langsung melakukan pencarian. Napi ini berhasil diamankan pada Jumat (22/3) malam.
"Semalam sekitar pukul 21.30 WIB kita temukan masih di Nusakambangan. Ditemukan di sekitar sawah di belakang lapas terbuka," kata Mardi saat dihubungi detikJateng, Sabtu (23/3).
(aku/aku)