.webp)
Empat kios di Pasar Bung Karno Kecamatan Baturetno Wonogiri dibobol maling. Sejumlah uang dan barang milik pedagang raib.
"Berdasarkan CCTV kejadiannya kemarin (Selasa), jam 16.00 WIB. Tapi ketahuannya (pedagang tahu kiosnya dibobol) tadi pagi," kata Pengelola Pasar Bung Karno Baturetno, Sularno kepada wartawan, Rabu (28/2/2024).
Ia menjelaskan sejak kemarin siang wilayah Pasar Bung Karno dan sekitarnya ada pemadaman listrik. Hal itu membuat sejumlah pedagang pulang lebih awal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau tidak mati lampu biasanya jam 16.00 WIB pedagang masih berjualan, karena pasar tutupnya jam 17.00 WIB. Jadi saat kejadian itu posisi pasar masih buka," ungkap dia.
Sularno menjelaskan empat kios yang dibobol maling itu milik Dwi Handayani. Korban kehilangan barang berupa rokok senilai Rp 2 juta. Kedua, Tasmika, kehilangan uang Rp 7 juta.
Kemudian, Siti Musrikah, kehilangan sejumlah uang lembar Rp 2.000-an. Uang itu merupakan uang kembalian untuk para pembeli. Namun jumlahnya tidak banyak. Terakhir, Ikuk, kehilangan bandul timbangan.
"Ada satu kios lagi yang dibobol. Tapi barangnya tidak diambil. Mungkin karena barangnya kosmetik," ujar Sularno.
Ia menjelaskan, saat kejadian petugas keamanan atau satpam pasar masih bertugas. Bahkan pada pukul 16.30 WIB, satpam yang bertugas pada malam hari sudah datang.
"Sebenarnya di enam pintu masuk ada satpamnya semua. Tapi karena saat itu pasar masih buka dan orang yang berdatangan dikira pembeli," jelasnya.
Berdasarkan rekaman CCTV yang ada, kata Sularno, kemungkinan orang tersebut masuk pasar lewat lantai dua. Sebab di CCTV lantai dasar tidak terekam aktivitas orang yang diduga maling tersebut.
"Kalau lihat CCTV sudah profesional malingnya, karena malingnya langsung buka pintu rolling. Seperti sudah punya kunci," kata Sularno.
Pedagang yang kemalingan, Tasmika, mengaku pulang lebih awal karena saat itu mati listrik. Kunci kios pun dibawa Tasmika pulang ke rumah.
"Kehilangan Rp 7 juta. Itu uang tabungan. Tahu kehilangan ya tadi pagi saat mau buka kios," kata pemilik kios kelontong tersebut.
Pedagang lain yang kemalingan, Dwi Handayani mengatakan dirinya kehilangan barang berupa rokok. Rokok yang hilang itu senilai Rp 2 juta.
"Yang diambil itu rokok yang mahal-mahal. Wadah slopnya ditinggal, rokoknya dibawa pack-pack-an," kata Dwi Handayani yang kiosnya berhadapan dengan kios Tasmika.
(apl/ams)
