Danyonif 408 Boyolali Silaturahmi ke Korban Pengeroyokan Oknum TNI

Danyonif 408 Boyolali Silaturahmi ke Korban Pengeroyokan Oknum TNI

Jarmaji - detikJateng
Jumat, 26 Jan 2024 17:40 WIB
Danyonif 408/Suhbrastha, Letkol Inf Slamet Hardiyanto, didampingi Dandim 0724/Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, bersilaturahmi ke rumah Arif Diva Ramandani, Jumat (26/1/2024).
Danyonif 408/Suhbrastha, Letkol Inf Slamet Hardiyanto, didampingi Dandim 0724/Boyolali, Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo, bersilaturahmi ke rumah Arif Diva Ramandani, Jumat (26/1/2024). Foto: Jarmaji/detikJateng
Boyolali -

Komandan Yonif 408/Suhbrastha kembali bersilaturahmi ke rumah korban pengeroyokan oknum TNI di depan Mako Kompi B Yonif 408 Boyolali. Setelah sebelumnya berkunjung ke rumah Slamet Andono (25), kini giliran ke rumahnya Arif Diva Ramandani (20) di Desa Genting, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali. Mereka pun berdamai.

Dayonif 408/Suhbrastha, Letkol Inf Slamet Hardiyanto didampingi Dandim 0724/ Boyolali Letkol Inf Wiweko Wulang Widodo. Juga turut dari silaturahmi itu Danki Kompi B Yonif 408/Suhbrasta Boyolali dan sejumlah perwira lainnya serta Danramil Cepogo.

Pertemuan itu berlangsung di rumah kakaknya Arif Diva. Kedatangan Dayonif 408/Suhbrastha dan Dandim Boyolali itu diterima langsung oleh Arif Diva Ramandani, bersama ayah dan ibunya serta kakaknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam silaturahmi itu, Slamet, ayah Arif Diva mengungkapkan kondisi anaknya tersebut. Menurut Slamet, kondisi Diva saat ini sudah membaik. Hanya tinggal pemulihan warna mata yang masih menghitam di bagian retina.

"Alhamdulillah, sudah baikan. Tinggal pemulihan warna mata, tunggu prosesnya," kata Slamet di sela-sela menerima kunjungan dari Dayonif 408/Suhbrastha dan Dandim Boyolali, Jumat (26/1/2024).

ADVERTISEMENT

Meski kondisinya sudah membaik dan sehat, ungkap Slamet, anaknya yang menjadi salah satu korban pengeroyokan oknum anggota Yonif 408 Boyolali beberapa waktu lalu itu, hingga kini juga belum berani keluar.

"Belum berani keluar rumah. Ya kalau melihat baju loreng itu masih deg-deg," jelas Slamet.

Pihaknya menyambut baik kedatangan Danyonif 408 bersama sejumlah anggotanya dan Dandim Boyolali. Pihaknya telah menerima iktikad baik TNI untuk berdamai.

"Ya, saya berterima kasih dengan kedatangan bapak-bapak. Niat baik untuk bersilaturahmi saya terima dengan hati terbuka," imbuhnya.

Sementara itu Danyonif 408/Suhbrasta, Letkol Inf Slamet Hardiyanto, mengatakan niat baik untuk bersilaturahmi ke rumah Arif Diva. Pihaknya melihat langsung kondisi Arif Diva yang sudah sehat.

"Alhamdulillah, saya sebagai Komandan Batalyon didampingi oleh Bapak Dandim, Danki, para perwira semuanya. Saya sudah diterima baik oleh Bapak Slamet, sebagai orang tua dari Arif Diva. Dan kita sudah melihat langsung bahwa adik kita sudah sehat walafiat. Syukur alhamdulillah," ucap Slamet Hardiyanto.

Dengan adanya perdamaian ini, pihaknya menganggap kesalahpahaman yang sudah terjadi selama ini sudah selesai.

"Jadi tidak usah khawatir lagi, mau ibu, bapak, dik Arif Diva-nya untuk jalan-jalan ke mana, keluar itu sudah nggak tidak ada (kekhawatiran). Sebenarnya, dari kemarin-kemarin keluar itu juga tidak ada (ancaman intimidasi). Cuma mungkin ada kekhawatiran, rasa waswas atau deg-deg tadi bapak bilang, sudah tidak ada lagi. Saya harapkan demikian," tegasnya.

Lebih lanjut Danyonif 408/Suhbrastha ini juga mengungkapkan, saat ini pihaknya juga membantu memperbaiki rumah Slamet Andono, yang juga menjadi korban pengeroyokan oknum anggota 408. Pihaknya telah mengirimkan bantuan material ke rumah Slamet Andono, di Desa Genting, Kecamatan Cepogo. Selain itu juga memberikan bantuan tenaga baik dari Kompi B 408/Suhbrastha dan anggota Kodim 0724/Boyolali. Renovasi dimulai dari kamar mandi sesuai permintaan Andono.

Sementara itu Dandim 0724/Boyolali, Wiweko Wulang Widodo, menambahkan kunjungan tersebut murni silaturahmi. Pihaknya berharap dengan jalinan silaturahmi ini kemanunggalan TNI dengan rakyat akan semakin kuat.

"Intinya ini murni silaturahmi dan saya sebagai Dandim, yang bertanggung jawab sebagai komandan kewilayahan di Kabupaten Boyolali mempunyai tanggung jawab moral untuk desa binaan kami khususnya di Desa Genting, Kecamatan Cepogo ini. Bahwa setelah silaturahmi ini harapan saya, iktikad baik dari Danyon 408, Danki dan jajarannya untuk bersilaturahmi kepada keluarga korban, kemanunggalan TNI dengan rakyat semakin kuat. Dan kemanunggalan TNI dengan rakyat di Kabupaten Boyolali juga semakin kuat," tandas Wiweko.




(rih/apl)


Hide Ads