Menjelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI dan Polri di Jawa Tengah bakal mendirikan posko netralitas di seluruh jajaran di Jawa Tengah. Jika masyarakat mengetahui ada anggota yang tidak netral, bisa mengadu ke posko tersebut.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Satake Bayu dalam keterangannya mengatakan posko tersebut akan dibuka di seluruh wilayah jabatan dan berisi personel gabungan dari Sie Propam masing-masing di Polres, Polresta, Polrestabes dan personel dari TNI atau Polisi Militer.
"Hal tersebut sebagai wujud dan bentuk komitmen TNI-Polri dalam menjaga netralitas dalam pelaksanaan Pemilu 2024," kata Satake dalam keterangan yang dikutip detikJateng, Jumat (26/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan TNI dan Polri dilarang terlibat politik praktis baik langsung maupun tidak langsung. Maka jika ada anggota yang diketahui memihak, maka masyarakat bisa melapor ke posko yang dibuka di kantor jajaran di masing-masing daerah.
"Pada intinya, TNI maupun Polri tidak diperbolehkan untuk melibatkan diri dalam kegiatan politik praktis, baik secara langsung maupun tidak langsung, hal ini harus dijadikan pedoman seluruh anggota," ujar Satake.
"Masyarakat bila menemukan pelanggaran terkait netralitas silahkan melaporkan di posko-posko terdekat," imbuhnya.
Ia menegaskan netralitas Polri sudah diamanatkan dalam Pasal 28 Undang-Undang nomor 2 tahun 2002 tentang Polri yang menekankan bahwa Polri harus bersikap netral dalam kehidupan politik dan tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis.
Baca juga: Gibran Cuti Sepekan, Mau ke Mana? |
Satake menambahkan, posko pelaporan ini berada di kantor Polres jajaran dan ada bagian Propam untuk polisi dan Pom untuk TNI. Satake menegaskan, keamanan para pelapor dijamin.
"Iya di Polres jajaran, di dalamnya ada TNI-Polri, Propam dan Pom. Iya, pelapor dijamin keamanannya," ujar Satake.
(ahr/cln)