Saat Perangkat Desa di Pati Dibunuh gegara Dekat dengan Ibu Pelaku

Saat Perangkat Desa di Pati Dibunuh gegara Dekat dengan Ibu Pelaku

Tim detikJateng - detikJateng
Kamis, 18 Jan 2024 07:33 WIB
Konferensi pers soal kasus pembunuhan perangkat desa yang digelar di Mapolresta Pati, Rabu (17/1/2024).
Foto: Konferensi pers soal kasus pembunuhan perangkat desa yang digelar di Mapolresta Pati, Rabu (17/1/2024). (Dian Utoro Aji/detikJateng)
Solo -

Suratman, seorang perangkat Desa Giling, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati, dibunuh usai salat subuh sekitar pukul 04.30 Selasa (16/1/2024). Pelaku pun berhasil tertangkap yang ternyata terungkap merupakan tetangga korban.

Pelaku yang berinisial SH (26) datang ke rumah Suratman dengan mengetuk pintu rumah. Begitu masuk, pelaku langsung menusuk perut korban menggunakan pisau.

Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol M. Alfan Armin MAP mengungkapkan Suratman sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit. Namun, korban dinyatakan meninggal dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pelaku Emosi Korban Dekat dengan Ibunya

Dalam jumpa pers sekaligus rilis pelaku, Kompol Alfan mengatakan motif SH membunuh si perangkat desa karena emosi ibunya menjalin kedekatan dengan korban.

"Pelaku emosi kepada ibunya terjadi perselisihan terkait dengan kedekatan ibunya dengan korban, lalu tersangka emosi mengambil pisau kemudian datang ke rumah korban, dan menusuk korban," kata Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol M Alfan Armin MAP saat konferensi pers di Mapolresta Pati, Rabu (17/1/2023).

ADVERTISEMENT

Alfan menjelaskan, SH diketahui tinggal bersama ibunya. Sedangkan ayahnya merantau ke Sumatera. Karena itu, pelaku resah dan curiga ibunya dekat dengan korban yang merupakan seorang duda.

"Suami dari ibu tersangka ini merantau di Sumatera, menurut keterangan tersangka sudah lama. Karena terpengaruh minuman keras tadi, tersangka emosi karena ada kedekatan ibunya dengan korban," jelasnya.

"Korban seorang bayan (perangkat desa). Korban duda, punya anak," dia melanjutkan.

Bunuh Perangkat Desa dalam Keadaan Mabuk

SH sendiri mengakui, sebelum menusuk Suratman, dirinya sempat mabuk-mabukan bersama teman-temannya. Begitu pulang dia cekcok dengan ibunya.

Sontak tersangka membawa pisau lalu pergi ke rumah korban untuk menusuknya. Korban mengakui setelah menusuk korban langsung melarikan diri.

"Ya malam mabuk sama teman, ini pisau yang saya pakai, setelah nusuk langsung lari ndan," jelas SH saat dihadirkan di Mapolresta Pati, Rabu (17/1).

"Lari ke tempat saudara," lanjutnya.

SH mengakui berniat akan membunuh korban. SH kesal karena ada jalinan hubungan kedekatan asmara antara ibunya dengan korban. Meski demikian SH mengaku menyesal.

"Terasa menyesal, sebelumnya sudah ada niat. Ayah tidak tahu (ada kedekatan ibunya dengan korban), mengingatkan ibu," kata SH.




(apu/apu)


Hide Ads