Polres Subang telah memeriksa enam orang saksi berkaitan dengan kasus pengiriman 226 anjing dalam kondisi terikat di bak truk yang digagalkan di Semarang. Menurut pengakuan si pengirimnya, sebagian anjing itu disebut dari Kabupaten Subang, Jawa Barat.
"Setelah kita menerima informasi dan beredar kabar adanya pengiriman hewan yaitu anjing dari Subang, kami langsung melakukan serangkaian pendalaman dan penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polres Subang AKP Herman Saputra kepada detikJabar, Rabu (10/1/2024).
Dilansir detikJabar, Herman mengatakan saat ini sudah ada enam orang saksi yang diperiksa. Hasil penyelidikan sementara, anjing yang dijual tersebut berasal dari pengepul berinisial N dari wilayah Bunihayu, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari total ratusan pengiriman anjing tersebut, Herman mengungkapkan, pengepul di Subang menyumbang 30 ekor.
"Dari rangkaian penyelidikan dan penyidikan yang telah kami lakukan timbul fakta berdasarkan keterangan dari si pemilik maupun si pengepul, untuk si pengepul hewan yang di Subang hanya menjual 30 ekor hewan anjing," ujar Herman.
"Jadi dari total 226 ekor anjing itu Subang hanya 30 ekor, sisanya dari luar Subang," imbuh dia.
Diberitakan detikJateng sebelumnya, Polrestabes Semarang telah berhasil mengagalkan pengiriman hewan anjing yang dimuat di salah satu truk berwarna saat akan melintasi gerbang Tol Kalikangkung, Kota Semarang.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar mengatakan berawal dari adanya laporan dari aktivis hewan terkait pengiriman ratusan anjing dalam truk dari arah Barat (Jakarta).
Bersama aktivis hewan, Polrestabes Semarang memberhentikan truk berisi anjing itu di gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, pada Sabtu (6/1) pukul 22.30 WIB.
"Mengamankan satu buah truk yang berisi hewan anjing yang diduga tanpa dilengkapi surat-surat di GTO Kalikangkung Ngaliyan Semarang," kata Irwan lewat pesan singkat, Minggu (7/1).
Di dalam truk tersebut ternyata ada 226 ekor anjing yang kondisinya memperihatinkan karena mulutnya diikat, ada yang dimasukkan karung, dan lainnya. Dua belas ekor di antaranya mati. Setelah diamankan ke Polrestabes Semarang, anjing-anjing itu kini dirawat di shelter.
(dil/apu)