Adji saat kejadian melempari bus dengan bambu dan dia terekam CCTV menggunakan topi putih saat beraksi di depan Kantor Kemenag Jateng, Jalan Singsingamangaraja Semarang. Saat itu bus pengangkut suporter PSS Sleman yang terpakir dirusak.
"Tersangka yang sudah diamankan satu orang dengan nama Adji Nurdiyanto, tidak bekerja, warga Pandean Lamper. Tersangka lain di dalam peristiwa ini masih pendalaman dan pengejaran," kata Wakasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Aris Munandar saat jumpa pers, Rabu (13/12/2023).
Aris menyebut dalam peristiwa itu lima bus mengalami rusak. Kernet juga kehilangan dompet dan handphone.
"Pada Minggu 3 Desember 2023, bus yang mengangkut suporter PSS Sleman parkir di lokasi atau di depan kantor Kemenag Jateng. Selanjutnya 30 orang datang melakukan pengerusakan dengan cara melemparkan batu dan kemudian meninggalkan TKP. Dalam kasus ini juga ada peristiwa pencurian dengan kekerasan dengan korban kernet dan supir bus," jelasnya.
Sementara itu Adji mengatakan dia tidak ikut mencuri, namun ia melempar dengan bambu yang dia pungut di pinggir jalan. Ia juga mengaku dalam kondisi mabuk kemudian ikut-ikutan.
"Saya mabuk, yang lain juga mabuk tapi saya nggak kenal siapa saja. Saya ngerusak pakai bambu yang saya bilang sebelum SPBU. Kepengaruh karena di dalam kan sudah panas duluan pertandingannya," ujar Adji.
Ditanya soal sanksi PSSI di mana PSIS bertanding tanpa penonton, Adji mengaku ikut sedih. "Ya, kecewa," katanya.
Pelaku dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dan terancam bui lima tahun. Sedangkan polisi masih terus melakukan pengejaran terhadap pelaku lain.
(apu/ahr)