Sanksi berat yang diterima PSIS Semarang yakni larangan menggelar pertandingan dengan penonton membuat tim kebanggaan Kota Semarang itu harus meninggalkan Stadion Jatidiri dan mencari alternatif stadion lain. Hal ini tak lepas dari harga sewa Stadion Jatidiri yang cukup mahal.
Diketahui, PSIS Semarang tengah dihukum oleh Komite Disiplin PSSI yakni larangan laga dengan penonton hingga akhir musim BRI Liga 1 2023/24 setelah adanya kericuhan suporter di Stadion Jatidiri pada pekan 21 lalu.
Kini Manajemen PSIS tengah mencari alternatif stadion lainnya demi melanjutkan sisa laga home musim ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"PSIS saat ini sedang mencari tempat untuk bertanding. Cukup berat menggelar pertandingan di Jatidiri tanpa penonton karena biaya sewa mahal. Namun kami juga menyadari bahwa Stadion Jatidiri saat ini sudah luar biasa," ujar Yoyok Sukawi dalam keterangan yang diterima detikJateng, Rabu (13/12/2023).
Pihaknya menambahkan beberapa alternatif stadion yang bisa digunakan ialah di Magelang dan Solo. PSIS memang pernah bermarkas di Stadion Moch Soebroto Magelang selama dua musim pada Liga 1 2018 dan 2019. Saat itu, Stadion Jatidiri masih dalam tahap renovasi.
PSIS sendiri saat ini tengah mengajukan banding ke Komite Banding PSSI dan telah mengajukan secara resmi melalui memo banding pada Selasa (12/12) kemarin
"Untuk beberapa alternatif stadion seperti di Magelang dan Solo bisa menjadi opsi," imbuhnya.
PSIS sendiri dalam waktu dekat akan menghadapi Madura United dalam lanjutan Liga 1 2023/2024 pekan 23. Yoyok mengatakan untuk laga melawan Madura United rencananya akan tetap digelar di Stadion Jatidiri.
"Untuk pertandingan terdekat lawan Madura United tetap di Jatidiri. Walaupun tanpa penonton, tapi ini sudah mepet sehingga kami komit untuk laga terdekat tetap di Jatidiri," jelasnya.
(cln/ams)