Beredar di media sosial jika Sarmo (36), pelaku pembunuhan berantai di Girimarto, Wonogiri, di mana korbannya ditemukan sudah jadi kerangka adalah dukun pengganda uang. Polisi membantah kabar tersebut.
Kabar jika Sarmo duku pengganda uang tersebar di media sosial X atau Twitter. Dalam postingan salah satu akun yang pengikutnya ratusan ribu itu menyebut jika kerangka manusia yang ditemukan di Wonogiri merupakan korban pembunuhan dukun pengganda uang.
Dalam postingan itu juga disebutkan jika korban dikubur di bawah mesin kayu bersama dengan lima korban lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak benar. Bukan dukun pengganda uang. Pelaku (Sarmo) punya usaha itu (pemotongan kayu)," kata Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo kepada wartawan, Selasa (12/12).
Anom juga menegaskan jika hingga saat ini hanya dua korban yang ditemukan. Pertama, Sunaryo (47) warga Jatipurno. Kemudian, Agung Santosa (47) warga Desa Sajen Kecamatan Trucuk, Klaten.
Ia juga membantah kabar bahwa kedua korban pembunuhan itu adalah tumbal. Motif pembunuhan yang dilakukan Sarmo karena utang-piutang.
"Karena utang piutang, seperti pengakuan yang bersangkutan kemarin. Kami masih terus melakukan pendalaman atas kasus ini," kata Anom.
Sarmo Pernah Ngaku-ngaku Dukun
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Wonogiri, Iptu Yahya Dhadiri mempertegas jika Sarmo bukan dukun. Namun pernah mengaku-ngaku sebagai dukun.
"Jadi gini korban Agung memiliki permasalahan investasi di wilayah Yogyakarta. Kemudian minta tolong ke Sarmo untuk menagih. Sarmo menjanjikan, 'Tak garape nek bengi'," ungkap dia.
Dari situ, Agung memberikan uang senilai Rp 1,5 juta kepada Sarmo. Kemudian uang itu digunakan untuk membeli menyan dan dupa oleh Sarmo.
"Ternyata luput, mengaku dukun tapi bukan dukun," kata Sarmo.
Sebelumnya, Sarmo ditangkap setelah membunuh Sunaryo pada April 2022 dan Agung sekitar November 2021. Keduanya ditemukan sudah jadi kerangka.
Sarmo membunuh korban-korbannya dengan cara meracuni mereka memakai potas yang dimasukkan ke minuman. Dia lalu mengubur sendiri kedua jenazah tersebut.
(apu/ams)